foto

foto
jpg

Selasa, 25 Januari 2011

ΛLfa & Ωmega
By Qivie
ketika _iman,
membawa doa & pujian~

ketika _penuai masuk,
membawa tuaian jiwa~

_pasukanMu,
membawa kemenangan atas pendudukan kota-kota~

_pilar-pilar,
mempersembahkan ketekunan & kesetiaan~

_mempelaiNya,
mempersembahkan hidup di dalam kekudusan~

_raja-raja,
memerintah dalam kebenaran & keadilan~

datanglah Raja s'gala raja~
biar krajaanMu menetap disini~
hadiratMu penuhi kami~
kami tersungkur,menyembahMu..kemuliaan bagiMu~

Yesus Kristus Tuhan,Alfa & Omega yg awal & yg akhir~
Raja s'gla raja,Alfa & Omega yg awal & yg akhir~
PERSIAPKAN DIRI UNTUK KEDATANGAN TUHAN YESUS ! 5 HARI DI SURGA DAN NERAKA.

Oleh : Bernada Fernandez.

Pagi itu aku merasa tidak sehat, suamiku menolak meninggalkanku sendirian dan pergi bekerja. Aku katakan kepadanya bahwa aku tidak sendirian. Setelah suamiku pergi, aku merasa seperti aku mau mati. Lalu aku memutuskan untuk menelepon beberapa teman, dan ibu mertuaku. Ibu mertuaku menjawab : “ Bernada, Tuhan akan memberkatimu hari ini, jangan takut “. Jawaban yang sama datang dari saudara seiman yang saya hubungi dan menambahkan: “Bernada bangun dari tempat tidurmu dan pujilah Tuhan, menangis kepadaNya dan memuliakan Dia”.

Jadi, dalam kelemahan aku aku menangis kepadaNya dan berkata: ”Tuhan, Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah aku “. Aku mencoba untuk bangun, tapi kekuatanku hilang. Suaraku tidak dapat didengar tetapi di dalam jiwaku aku menangis kepada Tuhan dan minta Dia menolongku karena aku hampir mati.

Tiba – tiba kamarku menjadi terang benderang seperti nyala api. Langsung ketakutanku hilang dan aku melihat malaikat–malaikat turun dan berjalan di kamarku. Aku dapat mendengar mereka berbicara dengan jelas satu dengan yang lainnya, dan tiba–tiba suatu yang ajaib muncul, lebih ajaib dari malaikat–malaikat. Dia berpakaian putih dengan ikat pinggang emas. Di badannya bertuliskan emas “SETIA DAN BENAR”. Wajahnya menunjukkan kelembutan dan kasih. Yesus Kristus ada di hadapanku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Diberkatilah namaNya!

Tuhan Yesus mendekatiku, menyentuh kepalaku dan berkata : “Akulah Yesus yang telah mati untukmu. Lihat tanda di tanganKu, masih ada untukmu. Aku turun dari Tahta kemuliaanKu untuk berbicara kepadamu, masih banyak hal dalam hidupmu yang harus kau perbaiki. Kamu malas dan cepat marah. Lebih dari itu, Aku tidak mau orang Kristen yang 25% ataupun 95%, tetapi 100%. Jika kamu mau ke Surga, kamu harus kudus sama seperti Aku adalah kudus, Aku datang untuk membawamu dalam satu perjalanan“.

Aku bertanya kepadaNya : ”Tuhan, apakah ini suatu perjalanan misi?” Dia menjawab “Bukan“. Kemudian Tuhan Yesus menggandeng tanganku dan mengangkatku dan berbicara dengan jelas dan penuh kasih. Tuhan Yesus membawaku jauh meninggalkan jendela rumahku, Dia melihat kota New-York dan aku melihat kesedihan di wajahNya. Yesus menangis dan berkata : “FirmanKu telah diberitakan, tetapi orang-orang tidak mau mendengarkannya. Dosa kota ini telah sampai kepada BapaKu”.

Kota ini penuh dengan homoseksual, di antara mereka adalah para politik. Tuhan berkata: “Ini adalah kota Sodom yang lain, tetapi Aku hidup dan pengadilan BapaKu akan segera jatuh atas kota ini“.

Kemudian aku berlutut sambil menangis dan Yesus berkata : “Jangan takut, waktu penghakiman jatuh ke atas dunia ini, GerejaKu sudah tidak akan beada di bumi“. Kemudian Tuhan Yesus memimpinku ke tempat tidur dan memintaku untuk menelefon seorang saudara dari anggota gereja. Dia memberikan nama lelaki itu. Yesus memintaku memberitahukan kepadanya bahwa rohku akan keluar dari tubuhku, dan bahwa mereka tidak harus membawa mayatku ke rumah sakit atau pemakaman. Tetapi, mereka harus memberitahukan suamiku untuk memeprcayai Dia yang adalah Kebangkitan dan Hidup ( Yohanes 11 : 25 )

Tuhan Yesus berkata lagi kepadaku : “Akulah yang memberikan kehidupan, Aku mengambil rohmu tapi kamu akan kembali dan memberitahukan orang-orang supaya percaya kepadaKu sepenuhnya. Setiap orang yang percaya kepadaKu tidak akan mati

( Yohanes 11 : 26 ). Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya dan aku melihat tubuh yang lain keluar dari tubuhku. Aku berpakaian putih dan kelihatan bersinar seperti TuhanYesus, Ia berkata : “ Lihat! Inilah tubuh yang akan dimiliki dengan segera oleh orang Kristen yang mematuhi firmanKu”.

Aku menyadari bahwa aku dapat menembus dinding. Tuhan Yesus memegangku berkata : “ Lihat!” ketika aku berbalik, aku melihat tubuhku tanpa roh. Tuhan Yesus menjelaskan kepadaku bahwa tubuh jasmaniku tidak berharga, tidak ada apa-apanya tetapi hanya debu, dan setelah mati akan kembali menjadi debu, seperti tubuh jasmani yang lain. Dia menambahkan bahwa tubuh surgawi yang aku miliki adalah jauh lebih mulia yang diberikan oleh Roh kepada manusia. Aku pikir Tuhan Yesus akan membawaku ke Surga, tapi itu tidak terjadi. Kami turun lewat sebuah terowongan ke dasar bumi, dan ketika mendekati sebuah tempat, aku dapat merasakan bau yang sangat menusuk hidung. Aku berkata : “Tuhan, aku tidak mau pergi ke tempat itu“. Tetapi kami pergi juga, suatu tempat yang gelap dan tiada kehidupan. Aku melihat orang-orang menderita, menangis dan menjerit. Ketika kami hampir sampai ke ujung terowongan itu, kami duduk di atas sebuah batu dan Tuhan berkata : “ Lihat! “. Aku melihat orang-orang menderita. Di Neraka, orang-orang menghabiskan waktu mereka dengan menangis, dan tidak ada yang peduli akan orang lain.

Saudara-saudari yang kekasih, aku baru saja menyadari bahwa “ NERAKA ITU NYATA “. Aku menangis dan menangis, dan ketika aku melihat Tuhan Yesus, Dia berkata : “Ingat akan apa yang telah engkau lihat, dan jangan lupakan “.

Aku melihat ke dalam Neraka, dan orang-orang menjerit “Aw! Aw! Selamanya! Selamanya! Sakit dan kebencian selama-lamanya.”

Aku berpaling kepada Tuhan Yesus dan bertanya : “Adakah di antara keluargaku yang masuk Neraka?” Yesus menjawab : ”Aku tidak mengijinkanmu melihat anggota keluargamu”. Aku bertanya lagi kepadaNya : “Tuhan, adakah orang yang saya kenal sini?. “Ya”, jawab Tuhan Yesus dan Aku akan mempersilahkan kamu untuk melihatnya. Tiba-tiba aku melihat seorang anak muda keluar dari dalam Neraka : itu Alexander.

Aku kenal anak muda ini waktu aku dan suamiku menghadiri suatu Kebaktian Kebangkitan Rohani di Republik Dominica. Selama KKR itu, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku, “ Bangun, pergi dan temui Alexander yang baru lewat di depanmu. Katakan kepadanya supaya jangan menolak pesan ini, karena Aku memberikan peluang terakhir kepadanya“. Suara ini adalah suara Tuhan Yesus walaupun aku tidak melihatNya. Inilah tanggapannya : “Kamu semua orang-orang Kristen adalah bodoh. Kamu menipu orang-orang dengan mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang, aku, Alexander, tidak percaya ini sebagai kebenaran“. Aku berkata kepadanya : “Alexander, Tuhan memberikan kehidupan dan mengambilnya kapanpun Dia mau. Alexander, engkau akan segera mati”. Dia menjawab : “Aku terlalu muda untuk mati, aku masih punya banyak tahun-tahun untuk merayakan kehidupan yang baik di bumi ini “.

Peluang ini adalah benar sebagai peluang yang terakhir untuk Alexander. Pembaca yang terhormat, bagaimana dengan diri anda sendiri?. Tiga minggu kemudian, Alexander mati ketika dia sedang mabuk. Tujuannya berakhir di tempat siksaan ini yaitu dimana aku melihatnya di Neraka.

Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa pemabuk tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah ( Galatia 5 : 21 ).

Ketika melihat orang-orang yang ada di neraka, aku dapat melihat Alexander diserang oleh dua ekor cacing yang sangat besar. Dia menjerit “Aw! Aw!Aw! Dia sangat tersiksa, dia mengenaliku dan berkata : “Aku telah mengabaikan peluang terakhirku. Sekarang aku disini hari ini, menderita. Tolonglah, waktu engkau kembali ke bumi, pergilah ke rumahku dan katakan kepada keluargaku untuk percaya kepada Yesus Kristus dan mematuhi firmanNya, supaya mereka tidak datang ke tempat siksaan ini ”.

Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jutaan orang-orang yang menderita di Neraka, dan Yesus berkata : “Kamu lihat, beberapa dari orang-orang ini telah mengenalKu ketika mereka hidup di bumi. Masih banyak orang-orang di bumi yang berjalan di jalan yang tidak mereka ketahui kemana tujuan akhirnya. Mereka tahu bahwa jalan menuju Surga itu sempit, dan itu akan bertambah sempit lagi. Akan ada kesulitan dibumi, supaya kamu murni seperti emas, tetapi jangan takut karena Aku adalah di depanmu seperti seorang prajurit yang berkuasa.”

Aku bertanya kepada Yesus : “Adakah orang-orang Kristen di Neraka ini?” dan Yesus menjawab : “Ya, kamu tahu mengapa? mereka percaya kepadaKu tetapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu, ada banyak, orang-orang Kristen yang hanya berbuat baik ketika mereka berada di gereja, di depan pendeta dan keluarga mereka, Tetapi sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mata BapaKu dapat melihat segala sesuatu dan Dia mengerti setiap kata, dimanapun kamu berada. Katakan kepada orang-orangKu bahwa inilah saatnya mereka hidup kudus dihadapan BapaKu, dihadapan setan dan dihadapan dunia. Biar setan tidak punya hak untuk mengecam orang–orangKu, dan biar dunia tidak menunjuk orang-orangKu dengan jarinya. Ini adalah saat-saat akhir untuk kita hidup kudus dan kesucian.” ( 1 Petrus 1 : 14-16 ).

Kemudian kami pergi ke suatu tempat dimana terdapat lautan api. Sewaktu kami mendekati Lautan api itu, aku merasakan suatu bau yang sangat busuk dan Yesus berkata kepadaku : “ Apa yang kamu lihat adalah lautan api, yang sudah siap untuk setan, nabi palsu, dan anti kristus. Aku tidak menyediakan tempat ini untuk manusia, tetapi semua yang tidak percaya kepadaKu sebagai Penyelamat mereka dan yang tidak hidup menurut firmanKu akan pergi ke situ. ( Wahyu 20 : 14 )“.

Pada saat itu aku melihat Tuhan Yesus menangis dan Dia berkata lagi :“ Terlalu banyak yang akan masuk ke Neraka daripada yang masuk ke Surga “.

Lalu Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jumlah orang-orang yang mati dalam satu menit dan Dia berkata : “Lihat! Berapa banyak yang terhilang! GerejaKu sedang tertidur walaupun dalam kenyataannya mereka menerima kuasaKu, mereka mempunyai firmanKu dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di bumi banyak yang berkotbah bahwa Neraka itu tidak ada. Pergi dan katakan kepada mereka bahwa tempat itu ada dan nyata“.

Aku berada sangat jauh dari tempat itu, tapi aku dapat merasakan panasnya. Kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga. Kami pergi dan sampai ke Surga tingkat dua. Di Surga Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku matahari dan bintang-bintang dan Dia berkata : “Lihat bintang-bintang itu, Aku memanggil mereka satu persatu sesuai dengan namanya. Kamu lihat matahari ini, dengan kuasaKu itu bersinar baik untuk orang-orang yang benar maupun orang-orang yang jahat. Tetapi akan datang harinya dimana matahari tidak lagi bersinar, segalanya akan menjadi gelap.“

Kami pergi dan sampai ke Surga dimana Allah berada. Disana, banyak terdapat rumah-rumah yang cantik. Dindingnya sangat tinggi, dari emas murni dan batu-batu permata yang mahal. Disana terdapat 12 pintu gerbang dari mutiara, dengan 12 malaikat di setiap pintu. Aku berpikir aku tidak dapat masuk ke dalam, tapi Tuhan Yesus melihat ke arahku dan berkata : “ Apakah kamu mau masuk ke dalam?”, “Oh, ya Tuhan! Aku betul-betul mau masuk ke dalam.”Masuklah, karena Aku sendirilah pintunya“ ( Yohanes 10 : 9 ).

Saat itu juga aku masuk ke dalam lewat sebuah pintu gerbang yang indah dan aku melihat sebuah taman dengan bunga-bunga yang luar biasa besarnya. “Apakah kamu mau masuk ke taman itu? Masuklah karena Aku menyediakannya untukmu dan umatKu“. Ketika aku melangkah ke dalam taman itu, aku mulai mencabut beberapa bunga dengan berbagai-bagai warna dan menyusunnya dalam beberapa ikatan. Aku berlari-lari di dalam taman seperti seorang gadis kecil. Bunga-bunga yang kucabut itu mempunyai bermacam-macam warna dengan wangi yang tersendiri. Setelah itu, Tuhan Yesus memanggil seseorang. Dia adalah seorang malaikat, kuat dan sangat cantik saya tak dapat menjelaskannya. Tuhan berkata : “Kamu lihat ini, dia adalah pemimpin malaikat namanya Mikhael, dia adalah salah satu yang memimpin pasukanKu. Lihat lagi!“. Aku melihat suatu pasukan berkuda yang sangat berkuasa dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini bukan pasukan manusia, tetapi BapaKu. Pasukan ini berasal dari orang-orang Kristen yang betul-betul telah lahir kembali, Jangan takut, ini lebih berkuasa daripada yang ada di dunia “.

Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku malaikat yang lainnya. “Yang ini adalah penyampai pesan untuk umatKu yang mentaati FirmanKu“. Aku sangat senang mendengarnya. Yesus berkata : “Dengarkan! Akulah Allahnya Abraham, Allahnya Musa, Allahnya Elia, Yang menyebabkan api jatuh dari Surga, Aku tidak pernah berubah. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi dimana umatKu hidup di hari terakhir yang masih tersisa ini”.

Yesus berkata kepadaku : “Hati-hatilah tentang segala sesuatu yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Aku melihat orang-orang Kristen yang lemah dan lelah. TuhanYesus bertanya kepadaku : “Apakah kamu percaya bahwa Aku akan mengambil gerejaKu dalam keadaan begini?. Kemudian Dia berkata lagi : Orang-orang Kristen yang akan Kubawa bersamaKu adalah orang-orang yang berhati mulia, jujur dan tidak bercela. Diantaranya pendusta, tidak memiliki kasih, adalah orang-orangKu yang telah gagal. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi orang-orang Kristen yang hidup di saat-saat akhir : Sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana gerejaKu yang mula-mula hidup. Dimana lelaki dan perempuan dipenuhi oleh kemuliaan Allah. Mereka terus-menerus berpuasa dan berdoa, mereka mengabarkan injilKu tanpa takut. Orang-orang Kristen sekarang berpikir bahwa Aku telah berubah, mereka juga berpikir bahwa Roh Kudus juga telah berubah. Kesalahan besar orang-orang Kristen hari ini adalah nyata dari cara hidup mereka dalam kehidupan rutin setiap hari yang dirancang oleh manusia sendiri. Karena itu mereka telah melupakan pesan yang datang dari Roh Kudus dan dari Atas. Katakan kepada pelayanKu, pendeta-pendeta bahwa waktunya telah tiba untuk meletakkan semua program-program yang rutin itu ke belakang. Jika mereka melakukannya, kamu akan melihat kekuatan Allah ada di tengah-tengah kamu, seperti Roh Kudus nyata pada gerejaKu yang mula-mula. Dia akan melakukan tanda-tanda mujizat, keajaiban dan hal-hal luar biasa yang hebat dan banyak, menyebabkan yang mati akan dibangkitkan. Roh Kudus tetap sama, hanya kamu yang telah berubah.”

Saudara-saudaraku seiman, inilah waktunya anda kembali kepada kehidupan seperti pada masa gereja yang mula-mula.

Kemudian aku meninggalkan taman yang indah itu dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas dan Tuhan Yesus berkata :“Sentuhlah! Ya, itu betul-betul emas murni. Pergi dan katakan kepada anak-anakKu bahwasanya akan segera terjadi, mereka akan berjalan di jalan emas ini dengan tangan Seorang yang memberi kehidupan. ( Wahyu 21 : 10 - 15 )”

Oh! Betapa luarbiasanya berjalan di jalan yang terbuat dari emas! Setelah itu aku melihat sebuah Tahta yang dikelilingi oleh malaikat-malaikat, bala malaikat dan Serafim. Mereka terus-menerus memuji Tuhan, Seorang yang duduk di atas Tahta, berkata : “ Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah yang Maha Kuasa : Surga dan Bumi dipenuhi dengan kemuliaanNya. Amin! “Waktunya telah tiba untuk menyembah dan memujiKu“. Dan pada saat yang sama aku melihat sungai kehidupan mengalir dari Tahta itu. Aku juga melihat pohon kehidupan dan disisi yang lainnya, aku juga melihat pelangi dan sungai yang airnya jernih seperti kristal.

Kemudian, aku bertanya kepada Tuhan : “ Siapakah yang duduk di atas Tahta itu ?” Yesus menjawab : “ BapaKu, Tuan Rumah “. Aku bertanya lagi : “ Bolehkah aku bertemu dengan Bapa “, “ Tidak, belum waktunya “, jawab Tuhan Yesus.

Biarpun aku tak dapat melihat Bapa, Satu-satunya yang duduk diatas Tahta yang adalah Maha Kuasa. Aku melihat kilat sambar menyambar datang dari Tahta itu dan aku mendengar puji-pujian. Yesus berkata : “ Apakah kamu mendengar puji-pujian itu? Itu adalah puji-pujian yang berasal dari orang-orang yang ditebus “. Aku melihat 7 malaikat, masing-masing memegang cawan emas, dan 7 malaikat yang lain, masing-masing memegang sangkakala. “Tuhan, siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab : “ Ke tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat itu berisi murka Allah. Yang akan segera ditumpahkan dan ketika sangkakala dibunyikan, gerejaKu ( orang-orang Kristen yang hidup menurut ketetapan BapaKu ) akan selamat. Mereka tidak akan tinggal lagi di bumi selama masa kesengsaraan yang hebat itu. Sebelum anti kristus menyatakan dirinya, GerejaKu akan mendengar bunyi sangkakala yang terakhir, dan mereka akan bertemu denganKu di udara ( 1 Tesalonika 4 : 16 ).

Saudara-saudaraku, aku berada disana, di depan sebuah Tahta yang hebat, dan aku tidak mempunyai catatan apapun waktu itu. Sesaat kemudian Yesus menunjukkan kepadaku bagaimana gerejaNya ( pengikutNya ) akan menerima/ mengerti! Aku melihat dalam suatu penglihatan, jutaan orang-orang terhilang. Ini terjadi di seluruh dunia, dan TV dan radio menunjukkan berita kehilangan itu. Surat kabar dengan ( judul-judul besar dengan tulisan berwarna merah ), juga menulis tentang berita itu. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Berita-berita itu akan segera terjadi“. Jika pengadilan BapaKu belum jatuh ke atas bumi, itu karena orang-orangKu yang setia, yang betul-betul mencintaiKu”.

Setelah itu, aku melihat munculnya anti kristus. Dia berkata kepada seluruh mahluk yang tinggal di bumi : “ aku membawa damai dan keamanan untukmu “ dan tiba-tiba orang-orang lupa akan apa yang baru saja terjadi. Tuhan Yesus berkata :“Perhatikan baik-baik!”. Aku melihat di dalam penglihatan itu ke tujuh malaikat dengan ke tujuh cawan di tangannya. Saudara-saudara terkasih, apa yang akan terjadi sangat sulit untuk dijelaskankan. Aku melihat malaikat-malaikat itu menumpahkan ke tujuh cawan berisi murka Allah ke atas bumi. Sangkakala mulai berbunyi. Tuhan menjatuhkan pengadilanNya ke atas seluruh mahluk bumi, dan seluruh bumi lenyap. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Lihat! Semua orang-orang ini adalah bagian dari GerejaKu, beberapa diantaranya adalah pendeta“. Sebab aku tidak sepenuhnya mengerti, aku bertanya lagi kepada Tuhan : “Bagaimana mungkin orang-orangMu tertinggal dan berada dalam kesengsaraan yang hebat itu? Bagaimana diantara mereka adalah pendeta-pendeta, yang menyampaikan firmanMu?” Yesus menjawab : “Ya, mereka memang mengabarkan firmanKu, tapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu”. Kemudian Tuhan membawaku untuk melihat pendeta yang lain diantara orang banyak tersebut , dan Dia berkata : “Pendeta-pendeta ini mengabarkan firmanKu tidak seperti yang dituliskan. Mereka pikir firmanKu tidak mengikuti perkembangan zaman. Mereka lebih suka kepada siapa yang memberikan lebih banyak perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik kepada hal materi. Pergi dan katakan kepada pelayanKu bahwa Akulah Satu-satunya yang memanggil mereka, perak dan emas adalah milikKu dan Aku memberikan kepada mereka berdasarkan kemurahan dan kemuliaanKu. Katakan kepada mereka untuk mengabarkan InjilKu seperti yang tertulis. Ada banyak, yang memutarbalikkan firmanKu. FirmanKu adalah FirmanKu, tidak ada satupun yang dapat mengubahnya. Itu harus disampaikankan seperti apa adanya. Banyak diantara orang-orangKu yang mengabaikannya untuk kepentingan mereka sendiri“.

Setelah itu, kami memasuki sebuah ruang tamu di dalam Kota Yerusalem baru dan Tuhan berkata : “Apa yang kamu lihat adalah Surga“. Di Surga, aku melihat rasul-rasul dan aku bertanya kepada Tuhan, Tuhan dimanakah Abraham?. Aku sangat ingin bertemu dengan lelaki tua itu, tetapi tiba-tiba aku melihat seorang anak muda berumur kira-kira 25 tahun mendekat dan Yesus berkata, “Inilah Abraham, Bapa segala Iman”.

Tuhan memanggil seorang wanita yang sangat cantik dengan kecantikan yang tak dapat digambarkan, seperti semua yang aku lihat disana. Dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini adalah Maria! Pergilah dan katakan pada setiap orang bahwa Maria bukanlah ratu surga. Raja Surga adalah Aku, Raja dari segala raja, dan Tuhan dari segala tuhan, Satu-satunya yang berkata “Akulah Jalan, Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 14 : 6-7). Pergilah dan katakan kepada manusia yang DIBUTAKAN bahwa tidak ada api penyucian, karena kalau ada Aku akan menunjukkannya kepadamu. Sebaliknya, ada Neraka, Lautan api, Yerusalem yang indah, dan Surga yang telah Kutunjukkan kepadamu. Tapi katakan kepada mereka bahwa tidak ada api penyucian; katakan itu adalah tipuan iblis, tidak ada api penyucian ”.

Kemudian Tuhan membawaku ke sebuah ruang penyimpanan mahkota-mahkota. “Ini adalah mahkota-mahkota kehidupan“. Tuhan Yesus berkata : “Apa yang kamu lihat?”. Aku melihat gereja ditempatku, orang-orang percaya di dalam perkumpulan jemaat itu bernyanyi dan berkotbah, kemudian aku bertanya kepada Tuhan Yesus : “Kenapa nama-nama mereka yang ada di perkumpulan jemaat itu tidak tertulis dalam buku ini?” Dan Yesus menjawab : “Sebab mereka melakukan yang tidak benar di bumi“. Setelah semua ini Tuhan membawaku kembali ke bumi.
Allah Turut Bekerja Dalam Hidup Kita

By : Hernia Ming(Fb)

Dr. Lin Ting Tung adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter dan menjadi

Kristen. Ini terjadi pada akhir abad ke-19. Ia bekerja di

rumah sakit kecil yang dirintis oleh Dr. Maxwell, seorang misionaris

Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat

rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.

Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta

obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan lebih dari

dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan

sawah.

Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya, meraih

botol obat dan bergegas pulang. Sore harinya pukul lima , ketika kamar obat akan d

itutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik,”Dokter Lin,botol obat untuk

pasien malaria masih ada disini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan.”

Dr. Lin terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya

obat malaria. Jadi, anak tadi membawa botol yang salah!

Botol-botol dikamar obat itu memang berbentuk sama dan berwarna sama,

lagi pula baik obat malaria maupun desinfektan sama-sama cairan..

“Celaka kita. Ibu itu bisa mati. Desinfektan itu obat keras pembunuh

kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar

dan orang itu akan mati,” ujar Dr. Lin dengan wajah pucat. Segera

mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr.Maxwell.

Ia juga terkejut. “Sekarang pukul lima, anak itu pergi dari sini pukul tiga, j

adi ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak t

ahu jalan ke desa itu,” ujar Dr. Maxwell.

Dr.Maxwell termenung, lalu ia berkata, “Mulai hari ini semua obat

keras tidak boleh diletakkan diatas meja. Sekarang panggil semua

karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdoa.”

Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan

berdoa. Dr. Maxwell berdoa, “Tuhan, kami telah membuat kecerobohan.

Ampunilah kami. Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia,

cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu……”

Malam harinya Dr. Lin berdinas malam. Ia harus bertanggung jawab

atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk.

Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya

pucat ketakutan.

Dr. Lin juga takut. Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan

gugup. Kemudian anak itu berkata, “Ma’af dokter. Kemarin saya bawa

botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh botol itu pecah dan isinya tumpah.”

Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya, “Kapan jatuhnya?”

Anak itu menjadi makin ketakutan, “Ma’af, dokter. Saya baru datang

sekarang. Jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap.”

Dr. Lin langsung ingat : Menjelang gelap….itu adalah saat ketika

semua karyawan rumah sakit berkumpul mendoakan ibu anak ini.

Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai

terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.

Kita bisa lihat peristiwa ini dari sudut si anak. Ia pulang membawa

botol obat ini sambil berlari. Ia ingin cepat-cepat memberikan obat

ini kepada ibunya. Ia ingin menunjukan baktinya kepada ibunya. Ia

ingin ibunya cepat sembuh. Anak ini tidak mengetahui bahwa botol

yang sedang dipegangnya berisi racun. Ia tidak bisa membaca tulisan

dibotol itu… Ia buta huruf. Anak ini berlari terus. Jalan dari desa

ke rumah sakit dikota sangat jauh. Perginya dua jam, pulangnya dua jam.

Ia letih. Lalu, tiba-tiba ia tersandung. Ia jatuh. Mungkin dia terluka,

tetapi yang paling celaka; botolnya jatuh dan pecah, cairan

isinya tumpah di tanah. Bayangkan bagaimana perasaan

anak itu. Ia kecewa, sedih dan takut.

Bagaimana kalau penyakit ibunya makin parah. Bagaimana kalau

dokter itu marah? Anak ini sangat terpukul oleh kejatuhan ini.

Saat itu ia belum tahu bahwa justru terjatuhnya dia ini menolong

nyawa ibunya. Mungkin orang lain akan tersenyum, “Ah, itu

cuma kebetulan.”

Namun orang percaya akan bersaksi, “Tuhan bisa bekerja melalui sebuah

kebetulan,” itulah juga kesaksian Rasul Paulus di Roma 8:28 :”….Allah turut

bekerja dalam segala sesuatu untuk

mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia…….”

“SEGALA SESUATU” berarti segala keadaan atau segala kejadian, baik

berhasil maupun kejatuhan. Kejatuhan dapat berbentuk musibah,

penyakit atau kegagalan. Seringkali kita mengira bahwa Allah hanya

hadir dan bekerja dalam keberhasilan. Padahal Allah juga hadir dan

bekerja dalam kejatuhan. Apa tujuan Allah bekerja dalam kejatuhan?

Paulus menjawab,”.. …untuk mendatangkan KEBAIKAN…. ..”

Jadi Tuhan dapat mendatangkan kebaikan melalui sebuah kejatuhan.
Tabur Tuai

Kejadian 8:22
"Selama bumi masih ada takkan berhenti musim menabur dan menuai."

Setiap orang pasti sudah sering mendengar kata-kata tabur tuai, kita dapat artikan dalam pengertian berbeda-beda dan kita sering dengar kata-kata ini untuk padi... Bagaimana dengan anda? Istilah tersebut lazim dipakai orang kristiani untuk melaksanakan tugas harian mereka. Tabur tuai juga sering terjadi di kehidupan sehari-hari umat non-kristiani, hukum tabur tuai yaitu dimana kita melakukan(menabur) hal yang baik maupun buruk, hal tersebut juga akan diberlakukan orang lain terhadap diri kita.
Sebagai contoh yaitu padi, seorang petani yang rajin menjaga serta merawat padinya hasil panen padinya akan berbeda dengan petani yang hanya menabur saja dengan tidak merawat dan menjaga padinya.
Galatia 6:7-10
Jangan sesat!! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang itu juga yang akan dituainya. Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebiasaan dari dagingnya,tetapi barang siapa menabur di dalam Roh ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah jemu-jemu berbuat baik, apabila sudah datang waktunya kita akan menuai, jika tidak kita menjadi lemah.
Bila kita menabur kedisiplinan kita akan menuai kesuksesan,bila kita menabur kemurahan kita akan menuai kekayaan,bila kita menabur Takut akan Tuhan kita akan menuai hikmat dan anugerah Tuhan serta berbagai janji-janjiNya, bila kita menabur ketekunan kita akan menuai kemenangan,bila kita menabur kerendahan hati kita akan menuai kebersaran, dan masih banyak lagi yang perlu kita tuai untuk menjadi lebih baik.
Matius 13:23,Markus 4:20
"Orang yang menabur banyak akan menuai banyak,30x,60x, bahkan 100x lipat."
Sering kita melupakan hukum tabur tuai, yang membuat manusia jatuh dalam kemiskinan,kemalangan dan cobaan-cobaan yang diberikan iblis.
Galatia 6:10
"Karena itu masih ada kesempatan bagi kita marilah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama kawan-kawan kita seiman."
Mari kita sebagai umat kristiani dan orang yang percaya kepaa Yesus Kristus melaksanakan dan mempercayai bahwa hukum tabur tuai pasti terjadi...
Dan apakah hari ini anda telah menabur??
Baik ataukah buruk yang anda tabur kepada diri kita dan orang lain??
Kutukan

Apakah pandangan kamu terhadap dunia ini? Adakah dunia penuh dengan kesenangan, penuh dengan kegembiraan, penuh dengan kebahagiaan. Sudah tentu kamu menafikan kerana masalah sentiasa mendampingi hidup setiap manusia di dunia ini. Masalah kewangan, masalah kesihatan, masalah keluarga, masalah perhubungan, dan berbagai jenis masalah yang lain.

Kejadian 1: 4

Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.

Kejadian 1: 10

Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1: 12

Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1: 18

dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1: 21

Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Kejadian 1: 25

Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwasemuanya itu baik.

Dalam alkitab menyatakan saat Allah menciptakan dunia, tidak ada satu pun kelihatan kekurangan sebaliknya semuanya itu baik. Ini bermaksud segala ciptaan Allah adalah indah dan sebuah dunia yang sememangnya tiada sebarang masalah. Tetapi sekarang dunia yang dikatakan Allah semuanya itu baik, kini penuh dengan masalah dan serba kekurangan. Bagaimana dunia yang semuanya itu baik bertukar kepada tidak baik?

Kejadian 1: 17-19

Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."

Galatia 3: 10

Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat."

Jawapan daripada alkitab menjelaskan bahawa, kerana Tuhan mengutuk manusia, dunia juga turut terkutuk. Ianya disebabkan kita tidak setia kepada firman Tuhan. Tidak setia kepada firman Tuhan bukan sahaja berdosa malah, mendapat kutukan. Kutukan tidak dapat dipisahkan dari dosa. Kerana manusia berdosa maka sebab itu kita terkutuk. Kutukan itu telah melekat dalam hidup kita hingga ke hari ini. Sebab itu, dunia terkutuk ini tidak lagi semuanya itu baik. Kutukan itu telah menyebabkan kamu sentiasa menghadapi masalah. Itulah hakikat nya, selagi kamu bergelar manusia, kamu adalah terkutuk disebabkan kamu adalah keturunan Adam yang terkutuk.

Kejadian 1: 26-27

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.

Sebenarnya, bukanlah tujuan Allah mencipta manusia untuk merasakan penderitaan di dunia dan hidup melarat sampai mati. Tetapi, manusia adalah ciptaan Allah yang sangat mulia dan berkuasa. Segala yang berada di bumi telah Allah serahkan kepada kita. Kerana silap manusia sendiri, kita telah hilang kemuliaan dan terkutuk. Ini sememangnya telah lari dari tujuan asal mengapa Allah menciptakan manusia dan terkutuk. Apa itu kutukan? Kutukan itu adalah pekara-pekara buruk yang diungkapkan atau dilafazkan oleh sesiapa yang pasti akan menyebabkan hidup seseorang menerima nasib buruk benar-benar seperti yang telah diungkapkan.

Kutukan itulah punca utama kepada keadaan hidup kamu sekarang. Jika kamu merasakan hidup kamu sememangnya serba tidak kena, selalu sahaja masalah datang menimpa, "kutukanlah" punca utama kepada semua ini. Selagi kutukan itu masih melekat dalam diri kamu, selagi itulah kamu tidak akan menerima berkat. Kutukan itu perlu dihapuskan supaya kamu dapat menerima berkat. Tetapi, bagaimana kita hendak menghapuskan kutukan itu agar kita dapat menerima berkat.

Kejadian 12: 1-4

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

Kalau kamu hendak menghapuskan kutukan dan menerima berkat, lihatlah apa yang alkitab telah nyatakan tentang Abram. Abram adalah hamba Tuhan yang setia kepada firman Tuhan. Sebab itu, Allah berkenan kepada Abram dan memberkatinya. Alkitab menyatakan dengan jelas bahawa dengan mematuhi firman Tuhan iaitu alkitab maka, kamu boleh terlepas daripada kutukan.

Galatia 3: 13-14

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Kerana kita semua telah berdosa, tidak ada orang benar dan tidak ada yang terbebas dari kutuk. Tak mungkin manusia membebaskan diri dari kutuk dengan usaha sendiri. Kerana pada dasarnya kita semua mempunyai kecenderungan hidup dalam dosa. Untuk inilah Jesus Kristus datang untuk membebaskan kutuk itu dari kita denganmengorbankan diri-Nya di kayu salib, menjadi kutuk ganti kita. Sehingga dengan penebusan-Nya itu kita dilepaskan dari hukuman kutuk itu. Jesus tidak saja mau mati bagi orang-orang berdosa, tetapi Dia mau mati bagi orang-orang yang terkutuk, bukan untuk orang yang baik. Jadi bila kita ingin lepas dari kutuk, janganlah bersandar pada dunia yang sudah terkutuk ini, tetapi pada Allah yang telah menjadi manusia, yaitu Jesus Kristus. Inilah saat nya, akui lah Jesus Kristus itu Tuhan dan mati di atas kayu salib kerana dosa kita. Nilai kasih karunia itu lebih besar dari dosa. Kerana dengan kasih karunia, kita bukan saja bebas dari kutuk atau maut, tetapi kita juga mendapatkan hidup yang berkelimpahan.

Imamat 20:26

Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.

Apabila kita sudah menerima Tuhan secara peribadi, haruslah kamu terus memelihara kekudusan kamu di hadapan Tuhan.

Yakobus 2:17

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Selain itu, kamu harus menjadi pelaku firman Tuhan. Baca alkitab agar kita tahu apa yang ingin Tuhan kehendaki dan mempraktikannya dalam kehidupan.
Darah (Dideh) Makanan yang haram bagi umat kristiani??? Why?
Sumber : http://www.mail-archive.com


Larangan makan darah bagi umat Kristen?

Menanggapi soal makanan saksang atau makanan yang dicampur dengan darah, maka
marilah kita telaah bersama dengan sungguh-sungguh dan memohon tuntunan
Rohulkudus untuk membawa kita kepada segala kebenaran firman TUHAN, sebagaimana
diuraikan dalam artikel dibawah ini. Selamat mendalami kebenaran Firman TUHAN !

LARANGAN MAKAN DARAH, LEMAK DAN MAKANAN HARAM BAGI UMAT KRISTEN ?

Dari sekian banyak masalah yang timbul di tengah-tengah Jemaat Kristen, maka
masalah makan darah, lemak dan makanan haram menempati urutan yang penting.
Sehubungan dengan masalah darah, lemak dan makanan haram, terdapat tiga
golongan orang Kristen yaitu:

1.. Golongan yang tidak memantangkan darah, lemak dan makanan haram. Mereka
yang berpendapat demikian dikenal dengan golongan Kristen tradisionil pada
umumnya.
2.. Golongan yang hanya menolak makan darah & lemak, tetapi tidak menolak
makan makanan haram. Mereka yang berpendapat demikian dikenal dengan golongan
orang-orang Kristen Kharismatik misalnya.
3.. Golongan yang memantangkan darah, lemak dan makanan haram. Mereka yang
berpendapat demikian dikenal dengan golongan Kristen Advent pada khususnya.

Persoalan boleh makan darah, lemak dan makanan haram, atau tidak boleh makan
darah, lemak dan makanan haram sangatlah penting bagi kita karena menyangkut
tiga hal yaitu:

1.. Berkaitan dengan puluhan juta orang Kristen yang memerlukan pengajaran
Alkitabiah mengenai darah, lemak dan makanan haram. Iman yang keliru akan
menghambat pertumbuhan kita menuju tingkat kedewasaan penuh. Jika keyakinan
kita tentang darah, lemak dan makanan haram, tidak sesuai dengan Firman TUHAN,
maka masalah ini akan menimbulkan kesalahan lainnya pada ajaran yang lain.
Karena Firman TUHAN merupakan mata rantai yang tidak putus satu dengan yang
lain.
2.. Karena orang Kristen sering terlibat dalam urusan kemasyarakatan dan adat
istiadat dimana darah, lemak dan makanan haram menjadi hidangan tradisi.
3.. Karena berhubungan dengan satu bagian dari firman Tuhan yang tidak boleh
dikurangi dan juga tidak boleh ditambah-tambahi.

Dengan demikian kita harus mengajukan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi
dan renungan.
1.. Apakah Alkitab membenarkan orang Kristen memakan darah, lemak dan makanan
haram?
2.. Apakah Alkitab melarang orang Kristen memakan darah, lemak dan makanan
haram?

Orang-orang Kristen yang memakan darah, lemak dan makanan haram, berpendapat
tidak salah memakannya. Mereka memberi alasan-alasan sebagai berikut:

1.. Larangan makan darah, lemak dan makanan haram adalah ajaran Kitab
Perjanjian Lama.
2.. Dalam tradisi suku-suku, darah, lemak dan makanan haram adalah makanan khas
sehingga gereja harus menyesuaikan diri dengan adat suku-suku tersebut sehingga
mereka mau menjadi anggota gereja.
3.. Memakan darah, lemak dan makanan haram, atau tidak memakannya, tidak ada
hubungannya dengan keselamatan manusia, tidak menentukan apakah seseorang masuk
surga atau tidak.
4.. Darah, lemak dan makanan haram adalah makanan yang lezat sehingga bodoh
sekali jika kita menolak untuk memakannya.
5.. Pantangan memakan darah, lemak dan makanan haram itu bersifat "Tauratisme"
dan membawa kita mundur ke alam :"Roh Perjanjian Lama", kealam gunung Sinai.
6.. Bahwa bukan yang masuk kedalam mulut kita yang menajiskan, melainkan yang
keluar dari mulut yang menajiskan orang.

Alasan-alasan diatas seolah-olah Alkitabiah dan tidak menyalahi kebenaran
Firman TUHAN. Tetapi benarkah alasan-alasan itu sesuai dengan Firman TUHAN?
Dalam hal ini satu-satunya yang berhak menyatakan benar atau tidak benar ialah
ALKITAB, bukan pendapat pendeta, bukanpula pendapat gereja.

Bertolak belakang dengan pendapat diatas maka orang-orang Kristen yang menolak
makan darah, lemak dan makanan haram, memberi alasan bahwa hal-hal tersebut
tidak boleh dimakan disebabkan alasan-alasan sebagai berikut:

1.. Adalah penting bersikap menghargai makanan yang TUHAN ciptakan sebagai
makanan dan tidak mengonsumsi yang dilarangnya. Makanan terbaik yang TUHAN
sediakan bagi manusia adalah kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan:
"Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji diseluruh
bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji itulah yang akan menjadi makananmu."
(Kej 1:29).
2.. Setelah manusia jatuh kedalam dosa, maka TUHAN menambahkan menu
sayur-sayuran pada makanan mereka: "Tumbuh-tumbuhan dipadang akan menjadi
makananmu." (Kej 3:18).
3.. Pada peristiwa air bah di zaman nabi Nuh, maka TUHAN mengizinkan manusia
untuk menyembelih binatang dan memakan daging yang halal (Kej 7:2,3). Ada
batasan hewan halal (boleh dimakan) dan hewan haram (dilarang dimakan). Dengan
ketentuan selanjutnya: "Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya,
janganlah kamu makan." (Kej 9:3,4)
4.. Lama sesudah air bah, yaitu pada zaman nabi Musa, maka TUHAN menegaskan
kembali akan batasan hewan halal dan hewan haram. (Imamat 11 ; Ulangan 14).
Secara rinci TUHAN memberikan batasan dengan jelas dalam beberapa kelompok
kategori hewan halal dan hewan haram. Kategori hewan haram sbb:

a) Binatang berkaki empat: yang tidak memamah biak & tidak terbelah dua
kukunya.
( Ulangan 14: 6-8 ; Imamat 11: 3-8).
b) Binatang yang hidup di air: yang tidak bersisik & tidak bersirip. (Ulangan
14: 9 ; Imamat 11:
9,12)
c) Burung: sebangsa burung buas & pemakan bangkai. (Ulangan 14:11-20 ; Imamat
11: 13-
20).
d) Binatang melata: yang tidak bertulang belakang (Imamat 11:21-47 ; Ulangan
14: 19).
e) Darah, lemak dan juga bangkai serta binatang halal yang mati dengan darah
tertahan/
tercekik, dilarang untuk dimakan. (Ulangan 12: 6,23-25 ; Ulangan 14:21 ;
Kejadian 9:4 ;
Imamat 3:17 ; Imamat 7: 23-27 ; Imamat 17: 10-16).

5.. Pantangan makan darah, lemak dan makanan haram, bukan hanya difirmankan
TUHAN dalam Kitab Perjanjian Lama tetapi juga difirmankan TUHAN dalam Perjanjian
Baru. Didalam nats Kisah Para Rasul 15: 20, 28-29 disebutkan sbb:
"Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami (Para Rasul), supaya kepada
kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: Kamu
harus menjauhkan diri dari...makanan (halal) yang dipersembahkan kepada
berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik, dan dari
percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini kamu berbuat baik.
Sekianlah, selamat." Firman TUHAN itu kekal selamanya dan "Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."
(Ibrani 13:8 ; Ibrani 1:12).

Menurut orang-orang Kristen yang menolak memakan darah, lemak dan makanan haram,
semua nats-nats Firman TUHAN tersebut dengan tegas melarang kita memakannya.
Tidak memakan darah, lemak dan makanan haram adalah baik karena:
1.. Firman TUHAN yang menyatakannya.
2.. Nabi-nabi Perjanjian Lama melarang memakannya.
3.. Jemaat Perjanjian Lama tidak memakannya
4.. Rasul-rasul gereja pertama tidak memakannya.
5.. Jemaat gereja pertama tidak memakannya.
6.. Sebab Roh Kudus memutuskan tidak boleh dimakan.
7.. TUHAN meminta persembahan tubuh yang kudus. (1 Kor 6:19,20 ; Roma 12:1).

Jika kita membaca argumentasi masing-masing golongan maka sepertinya semuanya
benar? Seolah-olah tidak ada yang salah. Hal ini menyebabkan banyak orang
Kristen mengatakan: "Masalah darah, lemak dan makanan haram tidak perlu
diperdebatkan, karena mempersoal kannya sama dengan mencari jarum ditumpukan
jerami. Masalah tersebut serahkan saja kepada masing-masing jemaat. Kalau orang
Kharismatik menolak makan darah, biarkan saja. Jangan dihina. Kalau orang
Kristen tradisionil makan darah, lemak dan makanan haram, biarkan saja. Jangan
dicela. Kalau orang Kristen Advent menolak makan darah, lemak dan makanan haram.
Biarkan saja. Jangan dituduh sesat. Tidak ada jalan keluar untuk memecahkan
masalah darah, lemak dan makanan haram. Masalah tersebut sudah berkarat dalam
theologia gereja. Mempersoalkannya sama dengan memancing perselisihan antar
gereja.

Apakah Saudara setuju dengan pendapat tersebut? Kita harus menolak pendapat
tersebut karena tidak sesuai dengan Firman TUHAN. Pendapat tersebut sifatnya
kabur. Seolah-olah memakan makanan tersebut benar. Tidak memakan darah, lemak
dan makanan haram juga benar. Tidak mungkin semuanya benar. Pasti ada yang
Alkitabiah dan ada yang salah. Masalah tersebut tidak boleh di peti-eskan,
tidak boleh didiamkan, tidak boleh di tutup-tutupi. Firman TUHAN yang benar
harus dibukakan, harus diajarkan, harus di propagandakan. Mendiamkan masalah
darah, lemak dan makanan haram, sama artinya mengurangi kebenaran Firman TUHAN.
Ketika gereja pertama mempersoalkan apakah hal-hal itu boleh dimakan, maka
Rasul-rasul tidak hanya diam, tetapi mereka mengadakan rapat untuk menjawabnya.
Alkitab mengatakan bahwa darah, lemak dan daging binatang haram tidak boleh
dimakan!

Tetapi orang-orang Kristen yang memakan darah, lemak dan makanan haram, juga
mengatakan: Alkitab mengatakan boleh dimakan! Keduanya memakai Alkitab. Manakah
yang benar?
Tidak mungkin keduanya benar. Pasti hanya satu yang benar yaitu darah, lemak dan
makanan haram tidak boleh dimakan. Mereka yang memakannya berkata bahwa larangan
makan darah, lemak dan makanan haram adalah ajaran Perjanjian lama. Hal ini
tidak benar.
Larangan memakan darah, lemak dan daging binatang haram bukan hanya pengajaran
Perjanjian lama, tetapi juga pengajaran Perjanjian Baru.

Tetapi mereka yang memakannya mengatakan bahwa darah, lemak dan daging binatang
haram adalah makanan khas suku-suku tertentu. Jika kita melarang mereka makan
darah, lemak dan daging binatang haram, maka akan berakibat buruk, yaitu mereka
akan keberatan dengan agama Kristen, sehingga mereka akan menolak gereja kita.
Mereka akan masuk ke gereja yang tidak melarang memakan darah, lemak dan
makanan haram.

Kita harus menyesuaikan ajaran gereja dengan kebudayaan masyarakat dimana gereja
berada. Supaya gereja kita memiliki banyak anggota.
Mereka yang berkata seperti itu lupa bahwa gereja berasal dari atas dan bukan
dari dunia ini. Mereka lupa bahwa gereja harus mempengaruhi dunia ini dan bukan
dunia ini yang mempengaruhi gereja. Bukan dunia ini yang merubah gereja, tetapi
gereja yang harus merubah dunia ini.
Orang Kristen tidak boleh menyesuaikan diri dengan kebiasaan-tradisi adat
istiadat yang bertentangan dengan Firman TUHAN. Orang Kristen harus keluar dari
dunia ini.

Kita harus mengutamakan Firman TUHAN, bukan mengutamakan tradisi. Manusia
dipanggil TUHAN bukan untuk sekedar menjadi anggota gereja tetapi untuk menjadi
anak-anak TUHAN. Sebagai anggota kerajaan Allah maka semua orang Kristen harus
tunduk kepada peraturan yang datang dari kerajaan Bapa kita yang disurga, yang
melarang memakan darah, lemak dan makanan haram. Jika kita lebih mengutamakan
tradisi manusia, maka percumalah ibadah kita sebab di dalam matius 15:6-9
dikatakan: "Dengan demikian Firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi
adat-istiadatmu sendiri. Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat nabi Yesaya
tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh
dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia."

TUHAN memberi pilihan bagi kita: memilih Firman TUHAN atau memilih adat-istiadat
manusia. Sehingga tidak melarang darah, lemak dan makanan haram untuk tujuan
menambah jumlah anggota gereja adalah prinsip pekabaran Injil yang tidak sesuai
dengan Firman TUHAN. Paulus mengatakan: "Aku mengabarkan Injil bukan dengan
hikmat dan kekuatan manusia tetapi dengan kuat kuasa kebenaran Firman TUHAN."
Jika kebenaran Firman TUHAN ditaburkan maka Roh Kudus akan menambah jumlah
orang-orang yang diselamatkan. Gereja harus beranggotakan orang-orang yang
menerima kebenaran Alkitab, orang-orang yang sudah diselamatkan secara pribadi
dan mau taat kepada Firman TUHAN.

Tetapi orang-orang yang menolak larangan makan darah, lemak dan makanan haram,
keberatan dengan alasan tersebut dan mengatakan: "Memakan darah, lemak dan
makanan haram, atau tidak memakannya - tidak ada hubungannya dengan
keselamatan. Kita diselamatkan karena kasih karunia bukan karena makan darah
atau tidak makan darah."
Nats Alkitab yang mereka pakai adalah Roma 14: 1-6, 17,20 dan 1 Korintus 8:8
sebagai dasar argumentasi. Mereka mengutip ayat Alkitab yang mengatakan: "Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." Nats itu kemudian mereka sambung dengan
ayat lainnya yang berbunyi: "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada
Allah. Kita tidak rugi apa-apa kalau kita makan dan kita tidak untung apa-apa
kalau kita makan."
Bahkan ada juga orang-orang Kristen yang mengatakan: "Darah, lemak dan makanan
haram adalah makanan yang lezat, sehingga bodoh sekali jika kita tidak memakan
darah, lemak dan daging binatang haram yang diciptakan TUHAN."
Mereka mengatakan lagi: "Semua makanan boleh dimakan, asal saja dilakukan dengan
ucapan syukur. Karena doa kita sudah menguduskan makanan yang kita makan."
Untuk memperkuat alasan mereka maka mereka mengutip Roma 14:6 sebagai ayat
bukti.

Nats tersebut mengatakan: "Dan siapa makan, ia melakukannya untuk TUHAN, sebab
ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk
TUHAN, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah."
Dengan mengutip nats ini lepas dari hubungan kalimatnya maka larangan makan
darah, lemak dan makanan haram seolah-olah tidak berlaku. Apalagi jika ayat itu
kita sambung-sambung dengan nats lainnya yang mengatakan: " Siapa yang makan
janganlah ia menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan
janganlah ia menghina orang yang makan, sebab mereka yang makan melakukannya
dengan mengucap syukur kepada Allah." Jika disambung seperti itu maka memakan
darah, lemak dan daging binatang haram, seolah-olah tidak salah. Tetapi
sambung-menyambung ayat lepas dari hubungan kalimatnya atau konteksnya sangat
menyesatkan.

Dengan menggunakan nats - nats itu maka seolah-olah larangan makan darah, lemak
dan makanan haram menjadi batal mutlak. Apakah benar nats itu membatalkan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram? Kalau nats itu membatalkan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram, maka berarti Firman TUHAN
bertentangan satu dengan yang lainnya, berhantam-hantaman satu sama lain. Dapat
digunakan sesuka hati sesuai dengan keinginan pribadi. Karena seolah-olah nats
Firman TUHAN dapat diadu domba. Kedua nats tersebut harus diartikan sesuai
dengan konteks masalah. Tidak boleh dikutip terpisah dari hubungan kalimatnya.
Jika dikutip sepotong-sepotong maka memang seperti dapat membatalkan larangan
makan darah, lemak dan makanan haram.

Bacalah nats-nats tersebut sesuai dengan hubungan kalimatnya. Roma 14: 6,17 sama
sekali tidak bertujuan membatalkan larangan makan darah, lemak dan makanan
haram. Sesuai dengan konteks-nya maka latar belakang ayat itu adalah tentang
makanan-makanan (halal) yang sudah dipersembahkan kepada berhala, boleh dimakan
atau tidak? Hal ini juga berlaku untuk nats 1 Korintus 8:8. Bacalah seluruh
konteks ayat-ayat selengkapnya Roma 14:1-23 dan 1 Korintus 8:1-13, maka jelas
bahwa memakan daging (halal) yang sudah dipersembahkan kepada berhala tidak
mendatangkan untung apa-apa dan apabila tidak memakannya kita tidak rugi
apa-apa. Karena bagi orang Kristen yang kuat imannya, berhala itu tidak ada
apa-apanya, namun sesungguhnya ada sebagian orang Kristen yang memiliki hati
nurani yang lemah yang masih terikat pada berhala-berhala sehingga hatinya
masih was-was / syak / bimbang terhadap makanan yang sudah dipersembahkan
kepada berhala. Jika mereka ikut memakannya maka hati nurani mereka dinodai
olehnya dan menjadikan mereka tersandung & binasa dalam dosanya ( Roma 14: 23).

Itulah sebabnya kepada orang-orang Kristen yang kuat imannya dinasehati: "Tetapi
jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang
lemah." (1 Korintus 8: 9) Dan didalam Roma 15:1 : " Kita yang kuat, wajib
menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan
kita sendiri." "Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau
sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu." (Roma 14:21) " Karena itu
apabila makanan (yang dipersembahkan berhala) menjadi batu sandungan bagi
saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging (yang sudah
dipersembahkan kepada berhala) lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan
bagi saudaraku." (1 Korintus 8:13).

Darah, lemak dan daging binatang haram, meskipun lezat tidak boleh dimakan.
Orang Kristen harus mengendalikan diri dari makanan yang dilarang oleh Firman
TUHAN. Melanggarnya sama dengan hawa nafsu kedagingan, pemuasan nafsu perut.
"...Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk
hidup di dalam dosa (dengan membiarkan keinginan tubuhmu menguasaimu)." Galatia
5:13 GNB. "...Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
(1Korintus 10:31).

Kemerdekaan yang kita miliki dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa dan
kemerdekaan dari masa lalu kita yang diperbudak oleh keinginan tubuh kita.
Hidup baru kita sebagai umat Allah dalam Kristus adalah salah satu sukacita,
tetapi bukanlah salah satu dari ketidak bertanggung-jawaban kita. Salah satu
buah roh adalah penguasaan diri, bertarak, pengendalian diri (Galatia 5:22).
Jadi jika kita telah memiliki hidup baru, maka kita tidak lagi diperbudak oleh
keinginan tubuh melainkan Roh Kudus yang mengontrol hidup kita, bukan keinginan
tubuh kita yang mengendalikan kita.
Betapa masih banyak umat Allah yang sedang diperbudak dan dikuasai oleh
keinginan tubuhnya bukan oleh kebutuhan tubuhnya. Mereka ketagihan akan rokok,
minuman keras, demikian juga ketagihan memakan darah, lemak dan daging binatang
haram, yang dilarang oleh TUHAN; yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan
bahwa makanan ini tidak berguna, melainkan hanya untuk kepuasan keinginan tubuh
saja, bahkan bisa membahayakan kesehatan tubuh kita.
Larangan memakan darah, lemak dan daging binatang haram, tidak ada hubungannya
dengan keselamatan. Tidak memakan darah, lemak dan daging binatang haram, tidak
menentukan apakah seseorang masuk surga atau tidak, tetapi yang jelas tidak
memakan darah, lemak dan makanan haram berarti mentaati satu bagian dari Firman
TUHAN. Orang Kristen harus menguasai diri dari nafsu perut, kedagingan dan hawa
nafsu untuk memakan darah, lemak dan daging binatang haram.

Alasan yang lain yang juga sangat sering dipergunakan untuk membatalkan larangan
makan darah, lemak dan makanan haram ialah karena mereka berpegang kepada nats
Matius 15:11 yang mengatakan: " Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan
orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Dengan ayat ini maka mereka mengatakan bahwa memasukkan darah, lemak dan daging
binatang haram kedalam tubuh tidak menajiskan orang, tetapi mengeluarkan
kata-kata kotor dari mulut yang menajiskan orang. Apakah tafsiran itu benar?
Dalam hal ini kembali mereka berbuat kesalahan dengan mengutip nats Alkitab
sepotong -sepotong lepas dari hubungan kalimatnya, mengambil Matius 15:11 tanpa
memulai ayat -ayat pendahuluannya. Ayat 11 tersebut sesungguhnya tidak
berhubungan dengan darah, lemak dan daging binatang haram.
Buktinya adalah sebagai berikut: kita harus melihat latar belakangnya dari ayat
2. Pada waktu itu orang Parisi dan ahli Taurat melihat Yesus dan
murid-muridNya makan tanpa membasuh tangan. Sedangkan menurut tradisi mereka
walaupun makanan yang dimeja semuanya adalah makanan halal, namun makanan yang
dimakan tanpa membasuh tangan adalah najis atau haram. Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Parisi itu menuduh Yesus dan murid-muridNya najis karena makan
tanpa membasuh tangan terlebih dahulu. Yesus lalu menegur mereka: "Bukan apa
yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang, tetapi yang keluar dari mulut
itulah yang menajiskan orang." "Tetapi makan tanpa membasuh tangan tidak
menajiskan." (Matius 15:11,18-20).

Jadi Matius 15 tidak membicarakan tentang darah, lemak dan makanan haram,
melainkan yang dipersoalkan ialah apakah makan tanpa upacara membasuh tangan
haram atau tidak.
Jawab Yesus, bahwa yang paling utama adalah jangan mengeluarkan perkataan buruk
dan kotor dari mulut kita. Ini diucapkan untuk menyindir orang Parisi dan ahli
Taurat yang hatinya tidak bersih dan menegur kemunafikan mereka yang hanya
memperhatikan peraturan tradisi lahiriah tanpa memperhatikan hidup rohani yang
didalam batin. Yesus tidak bermaksud mengajarkan siapa saja boleh makan tanpa
dibasuh terlebih dahulu, apalagi membatalkan larangan makan darah, lemak dan
daging binatang haram.
Dengan demikian jelas bahwa nats Alkitab tidak boleh dikutip sepotong-sepotong
terlepas dari latar-belakangnya. Matius 15:11 harus diartikan sesuai konteks
dari ayat permulaannya.
Darah, lemak dan daging binatang haram tidak boleh dimakan karena demikianlah
tertulis dalam Alkitab. Namun ada juga orang-orang Kristen yang menggunakan
ayat dalam Kisah para Rasul 10:15 sebagai nats Alkitab untuk membenarkan
perbuatan mereka makan darah, lemak dan daging binatang haram. Ayat tersebut
berbunyi: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan
haram."

Dengan berpegang kepada ayat tersebut maka mereka berkata bahwa TUHAN sudah
menghalalkan makan darah, lemak dan daging binatang haram.
Jika kita menilai alasan diatas maka dasarnya adalah penafsiran yang salah dari
maksud ayat tersebut, karena hanya di ambil ayat tersebut sepotong terlepas
dari konteksnya, sehingga menyesatkan.
Mereka telah membuat kesalahan serupa, yaitu mengutip nats Alkitab
sepotong-sepotong lepas dari hubungan kalimat, mengambil Kisah 10:15 tanpa
memulai ayat-ayat pendahuluannya. Ayat 15 tersebut sesungguhnya tidak
berhubungan sama sekali dengan larangan makan darah, lemak dan makanan haram.
Sebagai buktinya marilah kita melihat latar belakangnya mulai dari ayat 1. Pada
waktu itu
Orang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang yang bukan Yahudi, apalagi masuk
kerumah mereka, hukumnya adalah haram atau najis. Kornelius seorang yang bukan
Yahudi, ia adalah seorang perwira pasukan Italia, namun saleh & takut akan
TUHAN. Ia bermaksud mengundang rasul Petrus untuk datang dan mengajar seluruh
isi rumahnya.

Sebagai seorang Yahudi Rasul Petrus saat itu pasti enggan dan akan menolak
undangan orang bukan Yahudi itu. Itulah sebabnya TUHAN memberikan khayal
(penglihatan) kepada Rasul Petrus yang berbentuk kain lebar yang bergantung
pada keempat sudutnya, didalamnya terdapat segala binatang haram. Lalu TUHAN
berkata:
" Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" Tetapi Petrus menjawab:
"Tidak, TUHAN, tidak!, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang
tidak tahir (najis)." Lalu kedengaran pula untuk keduakalinya: "Apa yang
dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Hal ini
terjadi dalam khayalnya sampai tiga kali,namun rasul Petrus tetap menolaknya,
dan akhirnya terangkatlah benda itu kelangit.

Saat itu rasul Petrus sedang berpikir dan merenungkan didalam hatinya apa
kiranya arti/makna penglihatan yang dilihatnya itu, tiba-tiba terdengarlah
suara orang suruhan Kornelius menanyakan tentang Petrus. Petrus belum faham
arti penglihatan tersebut, sehingga ia pasti akan menolak utusan tersebut.
Namun Roh TUHAN meyakinkan Petrus untuk jangan menolaknya, jangan syak/bimbang
untuk berangkat memenuhi undangan Kornelius karena TUHAN yang menyuruhnya.
Akhirnya rasul Petrus berangkat untuk memenuhi undangan Kornelius orang bukan
Yahudi itu dan masuk kerumahnya, karena sekarang Petrus sudah tahu arti / makna
dari khayal/penglihatan yang diterimanya.

Hal ini nyata jelas dalam ayat 28: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi (Rasul Petrus) untuk bergaul dengan orang yang bukan Yahudi
(Kornelius & seisi rumahnya) atau masuk kerumah mereka. Tetapi Allah telah
menunjukkan kepadaku (melalui khayal/penglihatan), bahwa aku tidak boleh
menyebut orang najis atau tidak tahir." Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan
ketika aku dipanggil, lalu datang kemari."
Kemudian Rasul Petrus menceritakan tentang khayal penglihatan yang telah
diterimanya dari TUHAN itu dan menyimpulkan dalam ayat 34-35: " Sesungguhnya
aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari
bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan
kepadaNya." Dan hal itu dijelaskan sekali lagi oleh rasul Petrus di Yerusalem.
(Kisah Para Rasul 11: 1-18).
Dengan demikian, rubuhlah alasan yang membatalkan larangan makan darah, lemak
dan makanan haram. Tidak ada ayat Alkitab yang mengatakan boleh makan darah,
lemak dan daging binatang haram!
Dan yang terakhir, ayat lain yang sering disalah-gunakan oleh orang-orang yang
memakan darah, lemak dan daging binatang haram, untuk membenarkan perbuatan
mereka yaitu Kolose 2:16-17 yang berbunyi sebagai berikut:
"Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan atau
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini
hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus."

Dengan berpegang kepada nats tersebut maka mereka berkata bahwa di dalam Kristus
kita sudah bebas, tidak diikat oleh peraturan makanan dan minuman, peraturan
hari-hari raya dan peraturan hari Sabat.
Dalam mengemukakan benteng terakhir ini, kembali mereka berbuat kesalahan lagi
dengan mengutip nats Alkitab lepas dari hubungan kalimat dan maksudnya, serta
memasangkan seenaknya kepada persoalan darah, lemak dan makanan haram. Padahal
yang dimaksudkan dalam nats tersebut bukanlah masalah darah, lemak dan makanan
haram, tetapi masalah persembahan makanan dan minuman atau mengenai hari raya,
bulan baru ataupun hari Sabat tahunan yang dirayakan oleh orang-orang Ibrani
sebelum Yesus menjelma menjadi manusia untuk menggenapinya seperti yang tertulis
dalam Imamat 23.

Kita dapat memperhatikan ayat-ayat sebelumnya maka tidak ada kaitannya dengan
darah, lemak dan makanan haram. Latar belakang pada ayat 14 dengan jelas
berbicara mengenai peraturan dalam Imamat 23, tentang tujuh hari raya tahunan
orang-orang Ibrani atau tujuh Sabat tahunan yang dirayakan dengan
mempersembahkan korban api-apian: korban bakaran, korban sajian (makanan roti),
korban sembelihan dan korban-korban curahan (minuman anggur); yang kesemuanya
menubuatkan segi-segi kehidupan Yesus Kristus, yaitu hari raya Paskah, hari
raya Roti Tidak Beragi, hari raya Buah Sulung, hari raya Pentakosta, hari raya
Sangkakala, hari raya Pendamaian dan hari raya Pondok Daun.
Jadi semua hari-hari raya Sabat tahunan ini dengan berbagai upacara kurban, dan
persembahan makanan dan minuman, adalah merupakan bayangan yang wujudnya adalah
Yesus Kristus. Itu telah dipakukan di kayu salib, karena semuanya itu hanyalah
lambang yang menunjuk kepada Yesus Kristus, sehingga kita tidak perlu lagi
merayakannya.

Dengan demikian yang pasti bahwa Kolose 2:16,17 tidak ada kaitannya dengan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram, sehingga tidak dapat dipakai
untuk membenarkan perbuatan makan darah, lemak dan daging binatang haram.

Sebagai bagian akhir maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1.. Alkitab mengajarkan orang Kristen tidak boleh memakan darah, lemak dan
daging binatang haram.
2.. Nabi-nabi dan Jemaat Perjanjian lama tidak memakan darah, lemak dan makanan
haram.
3.. Yesus Kristus, Rasul-rasul dan Jemaat Perjanjian Baru juga tidak memakan
darah, lemak dan makanan haram.
4.. Roh Kudus memerintahkan tidak boleh memakannya.
5.. Dalam Alkitab tidak ada tertulis pembatalan larangan memakan darah, lemak
dan daging binatang haram.
6.. Jika kita telah memiliki hidup baru, maka kita tidak lagi diperbudak oleh
keinginan tubuh, melainkan Roh Kudus yang mengontrol hidup kita, bukan
keinginan tubuh kita yang mengendalikan kita.
7.. Tujuan larangan memakan darah, lemak dan makanan haram adalah untuk menguji
kepekaan rohani anak-anak TUHAN, apakah mau percaya dan taat kepada Firman
TUHAN dengan iman. Penurutan kepada Firman TUHAN adalah buah keselamatan.
Darah (Dideh) Makanan yang haram bagi umat kristiani??? Why?
Sumber : http://www.mail-archive.com


Larangan makan darah bagi umat Kristen?

Menanggapi soal makanan saksang atau makanan yang dicampur dengan darah, maka
marilah kita telaah bersama dengan sungguh-sungguh dan memohon tuntunan
Rohulkudus untuk membawa kita kepada segala kebenaran firman TUHAN, sebagaimana
diuraikan dalam artikel dibawah ini. Selamat mendalami kebenaran Firman TUHAN !

LARANGAN MAKAN DARAH, LEMAK DAN MAKANAN HARAM BAGI UMAT KRISTEN ?

Dari sekian banyak masalah yang timbul di tengah-tengah Jemaat Kristen, maka
masalah makan darah, lemak dan makanan haram menempati urutan yang penting.
Sehubungan dengan masalah darah, lemak dan makanan haram, terdapat tiga
golongan orang Kristen yaitu:

1.. Golongan yang tidak memantangkan darah, lemak dan makanan haram. Mereka
yang berpendapat demikian dikenal dengan golongan Kristen tradisionil pada
umumnya.
2.. Golongan yang hanya menolak makan darah & lemak, tetapi tidak menolak
makan makanan haram. Mereka yang berpendapat demikian dikenal dengan golongan
orang-orang Kristen Kharismatik misalnya.
3.. Golongan yang memantangkan darah, lemak dan makanan haram. Mereka yang
berpendapat demikian dikenal dengan golongan Kristen Advent pada khususnya.

Persoalan boleh makan darah, lemak dan makanan haram, atau tidak boleh makan
darah, lemak dan makanan haram sangatlah penting bagi kita karena menyangkut
tiga hal yaitu:

1.. Berkaitan dengan puluhan juta orang Kristen yang memerlukan pengajaran
Alkitabiah mengenai darah, lemak dan makanan haram. Iman yang keliru akan
menghambat pertumbuhan kita menuju tingkat kedewasaan penuh. Jika keyakinan
kita tentang darah, lemak dan makanan haram, tidak sesuai dengan Firman TUHAN,
maka masalah ini akan menimbulkan kesalahan lainnya pada ajaran yang lain.
Karena Firman TUHAN merupakan mata rantai yang tidak putus satu dengan yang
lain.
2.. Karena orang Kristen sering terlibat dalam urusan kemasyarakatan dan adat
istiadat dimana darah, lemak dan makanan haram menjadi hidangan tradisi.
3.. Karena berhubungan dengan satu bagian dari firman Tuhan yang tidak boleh
dikurangi dan juga tidak boleh ditambah-tambahi.

Dengan demikian kita harus mengajukan beberapa pertanyaan sebagai bahan diskusi
dan renungan.
1.. Apakah Alkitab membenarkan orang Kristen memakan darah, lemak dan makanan
haram?
2.. Apakah Alkitab melarang orang Kristen memakan darah, lemak dan makanan
haram?

Orang-orang Kristen yang memakan darah, lemak dan makanan haram, berpendapat
tidak salah memakannya. Mereka memberi alasan-alasan sebagai berikut:

1.. Larangan makan darah, lemak dan makanan haram adalah ajaran Kitab
Perjanjian Lama.
2.. Dalam tradisi suku-suku, darah, lemak dan makanan haram adalah makanan khas
sehingga gereja harus menyesuaikan diri dengan adat suku-suku tersebut sehingga
mereka mau menjadi anggota gereja.
3.. Memakan darah, lemak dan makanan haram, atau tidak memakannya, tidak ada
hubungannya dengan keselamatan manusia, tidak menentukan apakah seseorang masuk
surga atau tidak.
4.. Darah, lemak dan makanan haram adalah makanan yang lezat sehingga bodoh
sekali jika kita menolak untuk memakannya.
5.. Pantangan memakan darah, lemak dan makanan haram itu bersifat "Tauratisme"
dan membawa kita mundur ke alam :"Roh Perjanjian Lama", kealam gunung Sinai.
6.. Bahwa bukan yang masuk kedalam mulut kita yang menajiskan, melainkan yang
keluar dari mulut yang menajiskan orang.

Alasan-alasan diatas seolah-olah Alkitabiah dan tidak menyalahi kebenaran
Firman TUHAN. Tetapi benarkah alasan-alasan itu sesuai dengan Firman TUHAN?
Dalam hal ini satu-satunya yang berhak menyatakan benar atau tidak benar ialah
ALKITAB, bukan pendapat pendeta, bukanpula pendapat gereja.

Bertolak belakang dengan pendapat diatas maka orang-orang Kristen yang menolak
makan darah, lemak dan makanan haram, memberi alasan bahwa hal-hal tersebut
tidak boleh dimakan disebabkan alasan-alasan sebagai berikut:

1.. Adalah penting bersikap menghargai makanan yang TUHAN ciptakan sebagai
makanan dan tidak mengonsumsi yang dilarangnya. Makanan terbaik yang TUHAN
sediakan bagi manusia adalah kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan:
"Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji diseluruh
bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji itulah yang akan menjadi makananmu."
(Kej 1:29).
2.. Setelah manusia jatuh kedalam dosa, maka TUHAN menambahkan menu
sayur-sayuran pada makanan mereka: "Tumbuh-tumbuhan dipadang akan menjadi
makananmu." (Kej 3:18).
3.. Pada peristiwa air bah di zaman nabi Nuh, maka TUHAN mengizinkan manusia
untuk menyembelih binatang dan memakan daging yang halal (Kej 7:2,3). Ada
batasan hewan halal (boleh dimakan) dan hewan haram (dilarang dimakan). Dengan
ketentuan selanjutnya: "Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya,
janganlah kamu makan." (Kej 9:3,4)
4.. Lama sesudah air bah, yaitu pada zaman nabi Musa, maka TUHAN menegaskan
kembali akan batasan hewan halal dan hewan haram. (Imamat 11 ; Ulangan 14).
Secara rinci TUHAN memberikan batasan dengan jelas dalam beberapa kelompok
kategori hewan halal dan hewan haram. Kategori hewan haram sbb:

a) Binatang berkaki empat: yang tidak memamah biak & tidak terbelah dua
kukunya.
( Ulangan 14: 6-8 ; Imamat 11: 3-8).
b) Binatang yang hidup di air: yang tidak bersisik & tidak bersirip. (Ulangan
14: 9 ; Imamat 11:
9,12)
c) Burung: sebangsa burung buas & pemakan bangkai. (Ulangan 14:11-20 ; Imamat
11: 13-
20).
d) Binatang melata: yang tidak bertulang belakang (Imamat 11:21-47 ; Ulangan
14: 19).
e) Darah, lemak dan juga bangkai serta binatang halal yang mati dengan darah
tertahan/
tercekik, dilarang untuk dimakan. (Ulangan 12: 6,23-25 ; Ulangan 14:21 ;
Kejadian 9:4 ;
Imamat 3:17 ; Imamat 7: 23-27 ; Imamat 17: 10-16).

5.. Pantangan makan darah, lemak dan makanan haram, bukan hanya difirmankan
TUHAN dalam Kitab Perjanjian Lama tetapi juga difirmankan TUHAN dalam Perjanjian
Baru. Didalam nats Kisah Para Rasul 15: 20, 28-29 disebutkan sbb:
"Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami (Para Rasul), supaya kepada
kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini: Kamu
harus menjauhkan diri dari...makanan (halal) yang dipersembahkan kepada
berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik, dan dari
percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini kamu berbuat baik.
Sekianlah, selamat." Firman TUHAN itu kekal selamanya dan "Yesus Kristus tetap
sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."
(Ibrani 13:8 ; Ibrani 1:12).

Menurut orang-orang Kristen yang menolak memakan darah, lemak dan makanan haram,
semua nats-nats Firman TUHAN tersebut dengan tegas melarang kita memakannya.
Tidak memakan darah, lemak dan makanan haram adalah baik karena:
1.. Firman TUHAN yang menyatakannya.
2.. Nabi-nabi Perjanjian Lama melarang memakannya.
3.. Jemaat Perjanjian Lama tidak memakannya
4.. Rasul-rasul gereja pertama tidak memakannya.
5.. Jemaat gereja pertama tidak memakannya.
6.. Sebab Roh Kudus memutuskan tidak boleh dimakan.
7.. TUHAN meminta persembahan tubuh yang kudus. (1 Kor 6:19,20 ; Roma 12:1).

Jika kita membaca argumentasi masing-masing golongan maka sepertinya semuanya
benar? Seolah-olah tidak ada yang salah. Hal ini menyebabkan banyak orang
Kristen mengatakan: "Masalah darah, lemak dan makanan haram tidak perlu
diperdebatkan, karena mempersoal kannya sama dengan mencari jarum ditumpukan
jerami. Masalah tersebut serahkan saja kepada masing-masing jemaat. Kalau orang
Kharismatik menolak makan darah, biarkan saja. Jangan dihina. Kalau orang
Kristen tradisionil makan darah, lemak dan makanan haram, biarkan saja. Jangan
dicela. Kalau orang Kristen Advent menolak makan darah, lemak dan makanan haram.
Biarkan saja. Jangan dituduh sesat. Tidak ada jalan keluar untuk memecahkan
masalah darah, lemak dan makanan haram. Masalah tersebut sudah berkarat dalam
theologia gereja. Mempersoalkannya sama dengan memancing perselisihan antar
gereja.

Apakah Saudara setuju dengan pendapat tersebut? Kita harus menolak pendapat
tersebut karena tidak sesuai dengan Firman TUHAN. Pendapat tersebut sifatnya
kabur. Seolah-olah memakan makanan tersebut benar. Tidak memakan darah, lemak
dan makanan haram juga benar. Tidak mungkin semuanya benar. Pasti ada yang
Alkitabiah dan ada yang salah. Masalah tersebut tidak boleh di peti-eskan,
tidak boleh didiamkan, tidak boleh di tutup-tutupi. Firman TUHAN yang benar
harus dibukakan, harus diajarkan, harus di propagandakan. Mendiamkan masalah
darah, lemak dan makanan haram, sama artinya mengurangi kebenaran Firman TUHAN.
Ketika gereja pertama mempersoalkan apakah hal-hal itu boleh dimakan, maka
Rasul-rasul tidak hanya diam, tetapi mereka mengadakan rapat untuk menjawabnya.
Alkitab mengatakan bahwa darah, lemak dan daging binatang haram tidak boleh
dimakan!

Tetapi orang-orang Kristen yang memakan darah, lemak dan makanan haram, juga
mengatakan: Alkitab mengatakan boleh dimakan! Keduanya memakai Alkitab. Manakah
yang benar?
Tidak mungkin keduanya benar. Pasti hanya satu yang benar yaitu darah, lemak dan
makanan haram tidak boleh dimakan. Mereka yang memakannya berkata bahwa larangan
makan darah, lemak dan makanan haram adalah ajaran Perjanjian lama. Hal ini
tidak benar.
Larangan memakan darah, lemak dan daging binatang haram bukan hanya pengajaran
Perjanjian lama, tetapi juga pengajaran Perjanjian Baru.

Tetapi mereka yang memakannya mengatakan bahwa darah, lemak dan daging binatang
haram adalah makanan khas suku-suku tertentu. Jika kita melarang mereka makan
darah, lemak dan daging binatang haram, maka akan berakibat buruk, yaitu mereka
akan keberatan dengan agama Kristen, sehingga mereka akan menolak gereja kita.
Mereka akan masuk ke gereja yang tidak melarang memakan darah, lemak dan
makanan haram.

Kita harus menyesuaikan ajaran gereja dengan kebudayaan masyarakat dimana gereja
berada. Supaya gereja kita memiliki banyak anggota.
Mereka yang berkata seperti itu lupa bahwa gereja berasal dari atas dan bukan
dari dunia ini. Mereka lupa bahwa gereja harus mempengaruhi dunia ini dan bukan
dunia ini yang mempengaruhi gereja. Bukan dunia ini yang merubah gereja, tetapi
gereja yang harus merubah dunia ini.
Orang Kristen tidak boleh menyesuaikan diri dengan kebiasaan-tradisi adat
istiadat yang bertentangan dengan Firman TUHAN. Orang Kristen harus keluar dari
dunia ini.

Kita harus mengutamakan Firman TUHAN, bukan mengutamakan tradisi. Manusia
dipanggil TUHAN bukan untuk sekedar menjadi anggota gereja tetapi untuk menjadi
anak-anak TUHAN. Sebagai anggota kerajaan Allah maka semua orang Kristen harus
tunduk kepada peraturan yang datang dari kerajaan Bapa kita yang disurga, yang
melarang memakan darah, lemak dan makanan haram. Jika kita lebih mengutamakan
tradisi manusia, maka percumalah ibadah kita sebab di dalam matius 15:6-9
dikatakan: "Dengan demikian Firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi
adat-istiadatmu sendiri. Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat nabi Yesaya
tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh
dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia."

TUHAN memberi pilihan bagi kita: memilih Firman TUHAN atau memilih adat-istiadat
manusia. Sehingga tidak melarang darah, lemak dan makanan haram untuk tujuan
menambah jumlah anggota gereja adalah prinsip pekabaran Injil yang tidak sesuai
dengan Firman TUHAN. Paulus mengatakan: "Aku mengabarkan Injil bukan dengan
hikmat dan kekuatan manusia tetapi dengan kuat kuasa kebenaran Firman TUHAN."
Jika kebenaran Firman TUHAN ditaburkan maka Roh Kudus akan menambah jumlah
orang-orang yang diselamatkan. Gereja harus beranggotakan orang-orang yang
menerima kebenaran Alkitab, orang-orang yang sudah diselamatkan secara pribadi
dan mau taat kepada Firman TUHAN.

Tetapi orang-orang yang menolak larangan makan darah, lemak dan makanan haram,
keberatan dengan alasan tersebut dan mengatakan: "Memakan darah, lemak dan
makanan haram, atau tidak memakannya - tidak ada hubungannya dengan
keselamatan. Kita diselamatkan karena kasih karunia bukan karena makan darah
atau tidak makan darah."
Nats Alkitab yang mereka pakai adalah Roma 14: 1-6, 17,20 dan 1 Korintus 8:8
sebagai dasar argumentasi. Mereka mengutip ayat Alkitab yang mengatakan: "Sebab
Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." Nats itu kemudian mereka sambung dengan
ayat lainnya yang berbunyi: "Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada
Allah. Kita tidak rugi apa-apa kalau kita makan dan kita tidak untung apa-apa
kalau kita makan."
Bahkan ada juga orang-orang Kristen yang mengatakan: "Darah, lemak dan makanan
haram adalah makanan yang lezat, sehingga bodoh sekali jika kita tidak memakan
darah, lemak dan daging binatang haram yang diciptakan TUHAN."
Mereka mengatakan lagi: "Semua makanan boleh dimakan, asal saja dilakukan dengan
ucapan syukur. Karena doa kita sudah menguduskan makanan yang kita makan."
Untuk memperkuat alasan mereka maka mereka mengutip Roma 14:6 sebagai ayat
bukti.

Nats tersebut mengatakan: "Dan siapa makan, ia melakukannya untuk TUHAN, sebab
ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk
TUHAN, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah."
Dengan mengutip nats ini lepas dari hubungan kalimatnya maka larangan makan
darah, lemak dan makanan haram seolah-olah tidak berlaku. Apalagi jika ayat itu
kita sambung-sambung dengan nats lainnya yang mengatakan: " Siapa yang makan
janganlah ia menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan
janganlah ia menghina orang yang makan, sebab mereka yang makan melakukannya
dengan mengucap syukur kepada Allah." Jika disambung seperti itu maka memakan
darah, lemak dan daging binatang haram, seolah-olah tidak salah. Tetapi
sambung-menyambung ayat lepas dari hubungan kalimatnya atau konteksnya sangat
menyesatkan.

Dengan menggunakan nats - nats itu maka seolah-olah larangan makan darah, lemak
dan makanan haram menjadi batal mutlak. Apakah benar nats itu membatalkan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram? Kalau nats itu membatalkan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram, maka berarti Firman TUHAN
bertentangan satu dengan yang lainnya, berhantam-hantaman satu sama lain. Dapat
digunakan sesuka hati sesuai dengan keinginan pribadi. Karena seolah-olah nats
Firman TUHAN dapat diadu domba. Kedua nats tersebut harus diartikan sesuai
dengan konteks masalah. Tidak boleh dikutip terpisah dari hubungan kalimatnya.
Jika dikutip sepotong-sepotong maka memang seperti dapat membatalkan larangan
makan darah, lemak dan makanan haram.

Bacalah nats-nats tersebut sesuai dengan hubungan kalimatnya. Roma 14: 6,17 sama
sekali tidak bertujuan membatalkan larangan makan darah, lemak dan makanan
haram. Sesuai dengan konteks-nya maka latar belakang ayat itu adalah tentang
makanan-makanan (halal) yang sudah dipersembahkan kepada berhala, boleh dimakan
atau tidak? Hal ini juga berlaku untuk nats 1 Korintus 8:8. Bacalah seluruh
konteks ayat-ayat selengkapnya Roma 14:1-23 dan 1 Korintus 8:1-13, maka jelas
bahwa memakan daging (halal) yang sudah dipersembahkan kepada berhala tidak
mendatangkan untung apa-apa dan apabila tidak memakannya kita tidak rugi
apa-apa. Karena bagi orang Kristen yang kuat imannya, berhala itu tidak ada
apa-apanya, namun sesungguhnya ada sebagian orang Kristen yang memiliki hati
nurani yang lemah yang masih terikat pada berhala-berhala sehingga hatinya
masih was-was / syak / bimbang terhadap makanan yang sudah dipersembahkan
kepada berhala. Jika mereka ikut memakannya maka hati nurani mereka dinodai
olehnya dan menjadikan mereka tersandung & binasa dalam dosanya ( Roma 14: 23).

Itulah sebabnya kepada orang-orang Kristen yang kuat imannya dinasehati: "Tetapi
jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang
lemah." (1 Korintus 8: 9) Dan didalam Roma 15:1 : " Kita yang kuat, wajib
menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan
kita sendiri." "Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau
sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu." (Roma 14:21) " Karena itu
apabila makanan (yang dipersembahkan berhala) menjadi batu sandungan bagi
saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging (yang sudah
dipersembahkan kepada berhala) lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan
bagi saudaraku." (1 Korintus 8:13).

Darah, lemak dan daging binatang haram, meskipun lezat tidak boleh dimakan.
Orang Kristen harus mengendalikan diri dari makanan yang dilarang oleh Firman
TUHAN. Melanggarnya sama dengan hawa nafsu kedagingan, pemuasan nafsu perut.
"...Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk
hidup di dalam dosa (dengan membiarkan keinginan tubuhmu menguasaimu)." Galatia
5:13 GNB. "...Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
(1Korintus 10:31).

Kemerdekaan yang kita miliki dalam Kristus adalah kemerdekaan dari dosa dan
kemerdekaan dari masa lalu kita yang diperbudak oleh keinginan tubuh kita.
Hidup baru kita sebagai umat Allah dalam Kristus adalah salah satu sukacita,
tetapi bukanlah salah satu dari ketidak bertanggung-jawaban kita. Salah satu
buah roh adalah penguasaan diri, bertarak, pengendalian diri (Galatia 5:22).
Jadi jika kita telah memiliki hidup baru, maka kita tidak lagi diperbudak oleh
keinginan tubuh melainkan Roh Kudus yang mengontrol hidup kita, bukan keinginan
tubuh kita yang mengendalikan kita.
Betapa masih banyak umat Allah yang sedang diperbudak dan dikuasai oleh
keinginan tubuhnya bukan oleh kebutuhan tubuhnya. Mereka ketagihan akan rokok,
minuman keras, demikian juga ketagihan memakan darah, lemak dan daging binatang
haram, yang dilarang oleh TUHAN; yang sebenarnya secara ilmiah telah dibuktikan
bahwa makanan ini tidak berguna, melainkan hanya untuk kepuasan keinginan tubuh
saja, bahkan bisa membahayakan kesehatan tubuh kita.
Larangan memakan darah, lemak dan daging binatang haram, tidak ada hubungannya
dengan keselamatan. Tidak memakan darah, lemak dan daging binatang haram, tidak
menentukan apakah seseorang masuk surga atau tidak, tetapi yang jelas tidak
memakan darah, lemak dan makanan haram berarti mentaati satu bagian dari Firman
TUHAN. Orang Kristen harus menguasai diri dari nafsu perut, kedagingan dan hawa
nafsu untuk memakan darah, lemak dan daging binatang haram.

Alasan yang lain yang juga sangat sering dipergunakan untuk membatalkan larangan
makan darah, lemak dan makanan haram ialah karena mereka berpegang kepada nats
Matius 15:11 yang mengatakan: " Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan
orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Dengan ayat ini maka mereka mengatakan bahwa memasukkan darah, lemak dan daging
binatang haram kedalam tubuh tidak menajiskan orang, tetapi mengeluarkan
kata-kata kotor dari mulut yang menajiskan orang. Apakah tafsiran itu benar?
Dalam hal ini kembali mereka berbuat kesalahan dengan mengutip nats Alkitab
sepotong -sepotong lepas dari hubungan kalimatnya, mengambil Matius 15:11 tanpa
memulai ayat -ayat pendahuluannya. Ayat 11 tersebut sesungguhnya tidak
berhubungan dengan darah, lemak dan daging binatang haram.
Buktinya adalah sebagai berikut: kita harus melihat latar belakangnya dari ayat
2. Pada waktu itu orang Parisi dan ahli Taurat melihat Yesus dan
murid-muridNya makan tanpa membasuh tangan. Sedangkan menurut tradisi mereka
walaupun makanan yang dimeja semuanya adalah makanan halal, namun makanan yang
dimakan tanpa membasuh tangan adalah najis atau haram. Ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Parisi itu menuduh Yesus dan murid-muridNya najis karena makan
tanpa membasuh tangan terlebih dahulu. Yesus lalu menegur mereka: "Bukan apa
yang masuk kedalam mulut yang menajiskan orang, tetapi yang keluar dari mulut
itulah yang menajiskan orang." "Tetapi makan tanpa membasuh tangan tidak
menajiskan." (Matius 15:11,18-20).

Jadi Matius 15 tidak membicarakan tentang darah, lemak dan makanan haram,
melainkan yang dipersoalkan ialah apakah makan tanpa upacara membasuh tangan
haram atau tidak.
Jawab Yesus, bahwa yang paling utama adalah jangan mengeluarkan perkataan buruk
dan kotor dari mulut kita. Ini diucapkan untuk menyindir orang Parisi dan ahli
Taurat yang hatinya tidak bersih dan menegur kemunafikan mereka yang hanya
memperhatikan peraturan tradisi lahiriah tanpa memperhatikan hidup rohani yang
didalam batin. Yesus tidak bermaksud mengajarkan siapa saja boleh makan tanpa
dibasuh terlebih dahulu, apalagi membatalkan larangan makan darah, lemak dan
daging binatang haram.
Dengan demikian jelas bahwa nats Alkitab tidak boleh dikutip sepotong-sepotong
terlepas dari latar-belakangnya. Matius 15:11 harus diartikan sesuai konteks
dari ayat permulaannya.
Darah, lemak dan daging binatang haram tidak boleh dimakan karena demikianlah
tertulis dalam Alkitab. Namun ada juga orang-orang Kristen yang menggunakan
ayat dalam Kisah para Rasul 10:15 sebagai nats Alkitab untuk membenarkan
perbuatan mereka makan darah, lemak dan daging binatang haram. Ayat tersebut
berbunyi: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan
haram."

Dengan berpegang kepada ayat tersebut maka mereka berkata bahwa TUHAN sudah
menghalalkan makan darah, lemak dan daging binatang haram.
Jika kita menilai alasan diatas maka dasarnya adalah penafsiran yang salah dari
maksud ayat tersebut, karena hanya di ambil ayat tersebut sepotong terlepas
dari konteksnya, sehingga menyesatkan.
Mereka telah membuat kesalahan serupa, yaitu mengutip nats Alkitab
sepotong-sepotong lepas dari hubungan kalimat, mengambil Kisah 10:15 tanpa
memulai ayat-ayat pendahuluannya. Ayat 15 tersebut sesungguhnya tidak
berhubungan sama sekali dengan larangan makan darah, lemak dan makanan haram.
Sebagai buktinya marilah kita melihat latar belakangnya mulai dari ayat 1. Pada
waktu itu
Orang Yahudi tidak boleh bergaul dengan orang yang bukan Yahudi, apalagi masuk
kerumah mereka, hukumnya adalah haram atau najis. Kornelius seorang yang bukan
Yahudi, ia adalah seorang perwira pasukan Italia, namun saleh & takut akan
TUHAN. Ia bermaksud mengundang rasul Petrus untuk datang dan mengajar seluruh
isi rumahnya.

Sebagai seorang Yahudi Rasul Petrus saat itu pasti enggan dan akan menolak
undangan orang bukan Yahudi itu. Itulah sebabnya TUHAN memberikan khayal
(penglihatan) kepada Rasul Petrus yang berbentuk kain lebar yang bergantung
pada keempat sudutnya, didalamnya terdapat segala binatang haram. Lalu TUHAN
berkata:
" Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!" Tetapi Petrus menjawab:
"Tidak, TUHAN, tidak!, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang
tidak tahir (najis)." Lalu kedengaran pula untuk keduakalinya: "Apa yang
dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Hal ini
terjadi dalam khayalnya sampai tiga kali,namun rasul Petrus tetap menolaknya,
dan akhirnya terangkatlah benda itu kelangit.

Saat itu rasul Petrus sedang berpikir dan merenungkan didalam hatinya apa
kiranya arti/makna penglihatan yang dilihatnya itu, tiba-tiba terdengarlah
suara orang suruhan Kornelius menanyakan tentang Petrus. Petrus belum faham
arti penglihatan tersebut, sehingga ia pasti akan menolak utusan tersebut.
Namun Roh TUHAN meyakinkan Petrus untuk jangan menolaknya, jangan syak/bimbang
untuk berangkat memenuhi undangan Kornelius karena TUHAN yang menyuruhnya.
Akhirnya rasul Petrus berangkat untuk memenuhi undangan Kornelius orang bukan
Yahudi itu dan masuk kerumahnya, karena sekarang Petrus sudah tahu arti / makna
dari khayal/penglihatan yang diterimanya.

Hal ini nyata jelas dalam ayat 28: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi
seorang Yahudi (Rasul Petrus) untuk bergaul dengan orang yang bukan Yahudi
(Kornelius & seisi rumahnya) atau masuk kerumah mereka. Tetapi Allah telah
menunjukkan kepadaku (melalui khayal/penglihatan), bahwa aku tidak boleh
menyebut orang najis atau tidak tahir." Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan
ketika aku dipanggil, lalu datang kemari."
Kemudian Rasul Petrus menceritakan tentang khayal penglihatan yang telah
diterimanya dari TUHAN itu dan menyimpulkan dalam ayat 34-35: " Sesungguhnya
aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari
bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan
kepadaNya." Dan hal itu dijelaskan sekali lagi oleh rasul Petrus di Yerusalem.
(Kisah Para Rasul 11: 1-18).
Dengan demikian, rubuhlah alasan yang membatalkan larangan makan darah, lemak
dan makanan haram. Tidak ada ayat Alkitab yang mengatakan boleh makan darah,
lemak dan daging binatang haram!
Dan yang terakhir, ayat lain yang sering disalah-gunakan oleh orang-orang yang
memakan darah, lemak dan daging binatang haram, untuk membenarkan perbuatan
mereka yaitu Kolose 2:16-17 yang berbunyi sebagai berikut:
"Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan atau
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; semuanya ini
hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus."

Dengan berpegang kepada nats tersebut maka mereka berkata bahwa di dalam Kristus
kita sudah bebas, tidak diikat oleh peraturan makanan dan minuman, peraturan
hari-hari raya dan peraturan hari Sabat.
Dalam mengemukakan benteng terakhir ini, kembali mereka berbuat kesalahan lagi
dengan mengutip nats Alkitab lepas dari hubungan kalimat dan maksudnya, serta
memasangkan seenaknya kepada persoalan darah, lemak dan makanan haram. Padahal
yang dimaksudkan dalam nats tersebut bukanlah masalah darah, lemak dan makanan
haram, tetapi masalah persembahan makanan dan minuman atau mengenai hari raya,
bulan baru ataupun hari Sabat tahunan yang dirayakan oleh orang-orang Ibrani
sebelum Yesus menjelma menjadi manusia untuk menggenapinya seperti yang tertulis
dalam Imamat 23.

Kita dapat memperhatikan ayat-ayat sebelumnya maka tidak ada kaitannya dengan
darah, lemak dan makanan haram. Latar belakang pada ayat 14 dengan jelas
berbicara mengenai peraturan dalam Imamat 23, tentang tujuh hari raya tahunan
orang-orang Ibrani atau tujuh Sabat tahunan yang dirayakan dengan
mempersembahkan korban api-apian: korban bakaran, korban sajian (makanan roti),
korban sembelihan dan korban-korban curahan (minuman anggur); yang kesemuanya
menubuatkan segi-segi kehidupan Yesus Kristus, yaitu hari raya Paskah, hari
raya Roti Tidak Beragi, hari raya Buah Sulung, hari raya Pentakosta, hari raya
Sangkakala, hari raya Pendamaian dan hari raya Pondok Daun.
Jadi semua hari-hari raya Sabat tahunan ini dengan berbagai upacara kurban, dan
persembahan makanan dan minuman, adalah merupakan bayangan yang wujudnya adalah
Yesus Kristus. Itu telah dipakukan di kayu salib, karena semuanya itu hanyalah
lambang yang menunjuk kepada Yesus Kristus, sehingga kita tidak perlu lagi
merayakannya.

Dengan demikian yang pasti bahwa Kolose 2:16,17 tidak ada kaitannya dengan
larangan makan darah, lemak dan makanan haram, sehingga tidak dapat dipakai
untuk membenarkan perbuatan makan darah, lemak dan daging binatang haram.

Sebagai bagian akhir maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut:
1.. Alkitab mengajarkan orang Kristen tidak boleh memakan darah, lemak dan
daging binatang haram.
2.. Nabi-nabi dan Jemaat Perjanjian lama tidak memakan darah, lemak dan makanan
haram.
3.. Yesus Kristus, Rasul-rasul dan Jemaat Perjanjian Baru juga tidak memakan
darah, lemak dan makanan haram.
4.. Roh Kudus memerintahkan tidak boleh memakannya.
5.. Dalam Alkitab tidak ada tertulis pembatalan larangan memakan darah, lemak
dan daging binatang haram.
6.. Jika kita telah memiliki hidup baru, maka kita tidak lagi diperbudak oleh
keinginan tubuh, melainkan Roh Kudus yang mengontrol hidup kita, bukan
keinginan tubuh kita yang mengendalikan kita.
7.. Tujuan larangan memakan darah, lemak dan makanan haram adalah untuk menguji
kepekaan rohani anak-anak TUHAN, apakah mau percaya dan taat kepada Firman
TUHAN dengan iman. Penurutan kepada Firman TUHAN adalah buah keselamatan.
V1
Base Form V2
Past Simple V3
Past Participle
awake awoke awoken
be was, were been
beat beat beaten
become became become
begin began begun
bend bent bent
bet bet bet
bid bid bid
bite bit bitten
blow blew blown
break broke broken
bring brought brought
broadcast broadcast broadcast
build built built
burn burned/burnt burned/burnt
buy bought bought
catch caught caught
choose chose chosen
come came come
cost cost cost
cut cut cut
dig dug dug
do did done
draw drew drawn
dream dreamed/dreamt dreamed/dreamt
drive drove driven
drink drank drunk
eat ate eaten
fall fell fallen
feel felt felt
fight fought fought
find found found
fly flew flown
forget forgot forgotten
forgive forgave forgiven
freeze froze frozen
get got gotten
give gave given
go went gone
grow grew grown
hang hung hung
have had had
hear heard heard
hide hid hidden
hit hit hit
hold held held
hurt hurt hurt
keep kept kept
know knew known
lay laid laid
lead led led
learn learned/learnt learned/learnt
leave left left
lend lent lent
let let let
lie lay lain
lose lost lost
make made made
mean meant meant
meet met met
pay paid paid
put put put
read read read
ride rode ridden
ring rang rung
rise rose risen
run ran run
say said said
see saw seen
sell sold sold
send sent sent
show showed showed/shown
shut shut shut
sing sang sung
sit sat sat
sleep slept slept
speak spoke spoken
spend spent spent
stand stood stood
swim swam swum
take took taken
teach taught taught
tear tore torn
tell told told
think thought thought
throw threw thrown
understand understood understood
wake woke woken
wear wore worn
win won won
write wrote written