foto
Minggu, 21 November 2010
Hidup Roh mengalahkan Keinginan Daging
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh” Galatia 5:24-25
Tuhan senantiasa mengijinkan proses demi proses terjadi dalam hidup kita agar karakter kita dapat semakin disempurnakan hingga seperti Yesus.
Tapi dalam proses demi proses yang dijalani, keinginan daging senantiasa timbul dalam hidup kita. Sehingga pada akhirnya banyak umat Tuhan yang merasa putus asa, kenapa keinginan daging selalu mendominasi hidup mereka. Mereka menjadi bertanya-tanya, mengapa susah untuk melakukan perintah Tuhan.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” Galatia 5:19-21
Keinginan daging selalu bertentangan dengan keinginan Roh, demikian juga sebaliknya. Firman Tuhan menyatakan bahwa siapapun yang hidupnya masih dikuasai oleh keinginan daging tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa amarah, iri hati atau perselisihan bisa membuat kita tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Bukankah Yesus sendiri juga pernah marah ketika Bait Suci digunakan untuk tempat berjualan?
“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.” Efesus 4:26
Tuhan tidak melarang kita untuk marah, tetapi biarlah amarah yang keluar tidak membawa kita kepada dosa. Maksudnya adalah jika kita membiarkan amarah kita berlarut-larut hingga menjadi dendam berhari-hari, berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun, maka kita telah berdosa di hadapan Tuhan. Jangan biarkan amarah kita terlalu lama, segera bereskan secepat mungkin agar kita tidak jatuh ke dalam dosa.
*courtesy of PelitaHidup.com
Sebelum kita mengenal Yesus, keinginan daging telah begitu menguasai hidup kita. Bahkan keinginan daging telah menjadi suatu hal yang biasa dalam hidup kita. Oleh karena itu ketika kita mengenal Yesus, walau hati kita sudah percaya kepadaNya, tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan lama. Kita harus selalu berusaha agar keinginan daging tidak menguasai hidup kita.
Bagaimana agar keinginan daging tidak lagi menguasai hidup kita? Kuncinya adalah dengan hidup oleh Roh.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Galatia 5:16
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23
Buah Roh hanya keluar ketika kita hidup di dalam Firman Tuhan, menjaga kehidupan doa, dan senantiasa melakukan apa yang menjadi perintahNya. Ketika kita hidup di luar Tuhan, maka kita tidak dapat hidup berbuah.
*courtesy of PelitaHidup.com
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” Yohanes 15:4
Hanya hidup yang memiliki buah Roh-lah yang dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Rasa amarah akan dikalahkan oleh kesabaran. Segala percabulan, kecemaran dan hawa nafsu akan dikalahkan oleh penguasaan diri. Kejahatan, perselisihan, iri hati, percideraan dan lainnya akan dikalahkan oleh kebaikan.
Hiduplah di dalam Tuhan, hiduplah oleh Roh, sehingga karakter kita akan menjadi semakin sempurna seperti Yesus.
“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Matius 5:48
Doa:
Tuhan ampuni kami jika selama ini kami masih mengikuti segala keinginan daging yang timbul. Mampukan kami agar kami dapat hidup oleh Roh. Bimbing kami dengan FirmanMu agar kami dapat mengalahkan segala keinginan daging yang timbul. Biarlah hidup kami semakin berkenan di hadapanMu dan mengeluarkan buah banyak bagi kemuliaan nama Tuhan.
Langkah iman:
- Tinggalkan segala kebiasaan lama yang selalu mengikuti keinginan daging.
- Tolak segala pikiran maupun keinginan daging yang timbul.
- Lakukan Firman Tuhan, praktekkan kasih, sukacita, penguasaan diri dan buah Roh lainnya.
Kedatangan Tuhan Yesus Yang Kedua Kali
Yesus berjanji kepada pengikutNya bahwa Ia akan datang kembali. Ada dalam Alkitab,“ Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Yohanes 14:1-3)
Malaikat-malaikat berjanji bahwa Yesus akan datang kembali. Ada dalam Alkitab,“ Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Rasul 1:10-11)
Bagaimanakah cara Yesus datang kembali? Ada dalam Alkitab,“ Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. (Lukas 21:27)
Berapa banyak orangkah yang akan melihat kedatangan Yesus? Ada dalam Alkitab,“ Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7)
Apakah yang akan kita lihat dan dengar ketika Ia datang? Ada dalam Alkitab,“ Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” (1 Tesalonika 4:16-17)
Seberapa dapat dilihatkan kedatanganNya? Ada dalam Alkitab,“ Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:27, 27)
Peringatan apakah yang diberikan oleh Kristus sehingga kita tidak akan terperdaya mengenai kedatanganNya yang kedua? Ada dalam Alkitab,“ Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya” (Matius 24:23-26)
Apakah ada orang yang mengetahui waktu yang tepat akan kedatangan Yesus? Ada dalam Alkitab,“ Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)
Mengetahui bahwa manusia masih suka menunda, apakah yang dikatakan oleh Kristus? Ada dalam Alkitab,“ Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Matius 24:42)
Peringatan apakah yang diberikan oleh Kristus sehingga kita tidak merasa terkejut saat kejadian besar ini? Ada dalam Alkitab,“ "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." (Lukas 21:34-36)
Mengapa kedatangan Yesus yang kedua kali mengambil waktu begitu lama? Ada dalam Alkitab,“ , Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. (II Petrus 3:8-9)
Di saat menunggu kedatangan Yesus, bagaimanakah kita harus hidup? Ada dalam Alkitab,“ Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik. (Titus 2:11-14)
Bagaimanakah dunia ini nanti jadinya ketika Yesus datang? Ada dalam Alkitab,“ "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. (Matius 24 : 37-39)
Akankah kedatangan Yesus menjadi waktu untuk pemberian upah? Ada dalam Alkitab,“ Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Matius 16:27)
Mengapakah Yesus datang kembali? Ada dalam Alkitab,“ demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (Ibrani 9:28)
Pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali, kita akan sepenuhnya mengalami realitas dari kebangkitan. Ada dalam Alkitab,“ Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. “ (1 Korintus 1:7-8,)
PERSIAPKAN DIRI UNTUK KEDATANGAN TUHAN YESUS ! 5 HARI DI SURGA DAN NERAKA.
Oleh : Bernada Fernandez.
Pagi itu aku merasa tidak sehat, suamiku menolak meninggalkanku sendirian dan pergi bekerja. Aku katakan kepadanya bahwa aku tidak sendirian. Setelah suamiku pergi, aku merasa seperti aku mau mati. Lalu aku memutuskan untuk menelepon beberapa teman, dan ibu mertuaku. Ibu mertuaku menjawab : “ Bernada, Tuhan akan memberkatimu hari ini, jangan takut “. Jawaban yang sama datang dari saudara seiman yang saya hubungi dan menambahkan: “Bernada bangun dari tempat tidurmu dan pujilah Tuhan, menangis kepadaNya dan memuliakan Dia”.
Jadi, dalam kelemahan aku aku menangis kepadaNya dan berkata: ”Tuhan, Engkaulah kekuatanku, datang dan tolonglah aku “. Aku mencoba untuk bangun, tapi kekuatanku hilang. Suaraku tidak dapat didengar tetapi di dalam jiwaku aku menangis kepada Tuhan dan minta Dia menolongku karena aku hampir mati.
Tiba – tiba kamarku menjadi terang benderang seperti nyala api. Langsung ketakutanku hilang dan aku melihat malaikat–malaikat turun dan berjalan di kamarku. Aku dapat mendengar mereka berbicara dengan jelas satu dengan yang lainnya, dan tiba–tiba suatu yang ajaib muncul, lebih ajaib dari malaikat–malaikat. Dia berpakaian putih dengan ikat pinggang emas. Di badannya bertuliskan emas “SETIA DAN BENAR”. Wajahnya menunjukkan kelembutan dan kasih. Yesus Kristus ada di hadapanku, Raja segala raja dan Tuhan segala tuhan. Diberkatilah namaNya!
Tuhan Yesus mendekatiku, menyentuh kepalaku dan berkata : “Akulah Yesus yang telah mati untukmu. Lihat tanda di tanganKu, masih ada untukmu. Aku turun dari Tahta kemuliaanKu untuk berbicara kepadamu, masih banyak hal dalam hidupmu yang harus kau perbaiki. Kamu malas dan cepat marah. Lebih dari itu, Aku tidak mau orang Kristen yang 25% ataupun 95%, tetapi 100%. Jika kamu mau ke Surga, kamu harus kudus sama seperti Aku adalah kudus, Aku datang untuk membawamu dalam satu perjalanan“.
Aku bertanya kepadaNya : ”Tuhan, apakah ini suatu perjalanan misi?” Dia menjawab “Bukan“. Kemudian Tuhan Yesus menggandeng tanganku dan mengangkatku dan berbicara dengan jelas dan penuh kasih. Tuhan Yesus membawaku jauh meninggalkan jendela rumahku, Dia melihat kota New-York dan aku melihat kesedihan di wajahNya. Yesus menangis dan berkata : “FirmanKu telah diberitakan, tetapi orang-orang tidak mau mendengarkannya. Dosa kota ini telah sampai kepada BapaKu”.
Kota ini penuh dengan homoseksual, di antara mereka adalah para politik. Tuhan berkata: “Ini adalah kota Sodom yang lain, tetapi Aku hidup dan pengadilan BapaKu akan segera jatuh atas kota ini“.
Kemudian aku berlutut sambil menangis dan Yesus berkata : “Jangan takut, waktu penghakiman jatuh ke atas dunia ini, GerejaKu sudah tidak akan beada di bumi“. Kemudian Tuhan Yesus memimpinku ke tempat tidur dan memintaku untuk menelefon seorang saudara dari anggota gereja. Dia memberikan nama lelaki itu. Yesus memintaku memberitahukan kepadanya bahwa rohku akan keluar dari tubuhku, dan bahwa mereka tidak harus membawa mayatku ke rumah sakit atau pemakaman. Tetapi, mereka harus memberitahukan suamiku untuk memeprcayai Dia yang adalah Kebangkitan dan Hidup ( Yohanes 11 : 25 )
Tuhan Yesus berkata lagi kepadaku : “Akulah yang memberikan kehidupan, Aku mengambil rohmu tapi kamu akan kembali dan memberitahukan orang-orang supaya percaya kepadaKu sepenuhnya. Setiap orang yang percaya kepadaKu tidak akan mati
( Yohanes 11 : 26 ). Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya dan aku melihat tubuh yang lain keluar dari tubuhku. Aku berpakaian putih dan kelihatan bersinar seperti TuhanYesus, Ia berkata : “ Lihat! Inilah tubuh yang akan dimiliki dengan segera oleh orang Kristen yang mematuhi firmanKu”.
Aku menyadari bahwa aku dapat menembus dinding. Tuhan Yesus memegangku berkata : “ Lihat!” ketika aku berbalik, aku melihat tubuhku tanpa roh. Tuhan Yesus menjelaskan kepadaku bahwa tubuh jasmaniku tidak berharga, tidak ada apa-apanya tetapi hanya debu, dan setelah mati akan kembali menjadi debu, seperti tubuh jasmani yang lain. Dia menambahkan bahwa tubuh surgawi yang aku miliki adalah jauh lebih mulia yang diberikan oleh Roh kepada manusia. Aku pikir Tuhan Yesus akan membawaku ke Surga, tapi itu tidak terjadi. Kami turun lewat sebuah terowongan ke dasar bumi, dan ketika mendekati sebuah tempat, aku dapat merasakan bau yang sangat menusuk hidung. Aku berkata : “Tuhan, aku tidak mau pergi ke tempat itu“. Tetapi kami pergi juga, suatu tempat yang gelap dan tiada kehidupan. Aku melihat orang-orang menderita, menangis dan menjerit. Ketika kami hampir sampai ke ujung terowongan itu, kami duduk di atas sebuah batu dan Tuhan berkata : “ Lihat! “. Aku melihat orang-orang menderita. Di Neraka, orang-orang menghabiskan waktu mereka dengan menangis, dan tidak ada yang peduli akan orang lain.
Saudara-saudari yang kekasih, aku baru saja menyadari bahwa “ NERAKA ITU NYATA “. Aku menangis dan menangis, dan ketika aku melihat Tuhan Yesus, Dia berkata : “Ingat akan apa yang telah engkau lihat, dan jangan lupakan “.
Aku melihat ke dalam Neraka, dan orang-orang menjerit “Aw! Aw! Selamanya! Selamanya! Sakit dan kebencian selama-lamanya.”
Aku berpaling kepada Tuhan Yesus dan bertanya : “Adakah di antara keluargaku yang masuk Neraka?” Yesus menjawab : ”Aku tidak mengijinkanmu melihat anggota keluargamu”. Aku bertanya lagi kepadaNya : “Tuhan, adakah orang yang saya kenal sini?. “Ya”, jawab Tuhan Yesus dan Aku akan mempersilahkan kamu untuk melihatnya. Tiba-tiba aku melihat seorang anak muda keluar dari dalam Neraka : itu Alexander.
Aku kenal anak muda ini waktu aku dan suamiku menghadiri suatu Kebaktian Kebangkitan Rohani di Republik Dominica. Selama KKR itu, aku mendengar suatu suara berkata kepadaku, “ Bangun, pergi dan temui Alexander yang baru lewat di depanmu. Katakan kepadanya supaya jangan menolak pesan ini, karena Aku memberikan peluang terakhir kepadanya“. Suara ini adalah suara Tuhan Yesus walaupun aku tidak melihatNya. Inilah tanggapannya : “Kamu semua orang-orang Kristen adalah bodoh. Kamu menipu orang-orang dengan mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang, aku, Alexander, tidak percaya ini sebagai kebenaran“. Aku berkata kepadanya : “Alexander, Tuhan memberikan kehidupan dan mengambilnya kapanpun Dia mau. Alexander, engkau akan segera mati”. Dia menjawab : “Aku terlalu muda untuk mati, aku masih punya banyak tahun-tahun untuk merayakan kehidupan yang baik di bumi ini “.
Peluang ini adalah benar sebagai peluang yang terakhir untuk Alexander. Pembaca yang terhormat, bagaimana dengan diri anda sendiri?. Tiga minggu kemudian, Alexander mati ketika dia sedang mabuk. Tujuannya berakhir di tempat siksaan ini yaitu dimana aku melihatnya di Neraka.
Alkitab sangat jelas mengatakan bahwa pemabuk tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah ( Galatia 5 : 21 ).
Ketika melihat orang-orang yang ada di neraka, aku dapat melihat Alexander diserang oleh dua ekor cacing yang sangat besar. Dia menjerit “Aw! Aw!Aw! Dia sangat tersiksa, dia mengenaliku dan berkata : “Aku telah mengabaikan peluang terakhirku. Sekarang aku disini hari ini, menderita. Tolonglah, waktu engkau kembali ke bumi, pergilah ke rumahku dan katakan kepada keluargaku untuk percaya kepada Yesus Kristus dan mematuhi firmanNya, supaya mereka tidak datang ke tempat siksaan ini ”.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jutaan orang-orang yang menderita di Neraka, dan Yesus berkata : “Kamu lihat, beberapa dari orang-orang ini telah mengenalKu ketika mereka hidup di bumi. Masih banyak orang-orang di bumi yang berjalan di jalan yang tidak mereka ketahui kemana tujuan akhirnya. Mereka tahu bahwa jalan menuju Surga itu sempit, dan itu akan bertambah sempit lagi. Akan ada kesulitan dibumi, supaya kamu murni seperti emas, tetapi jangan takut karena Aku adalah di depanmu seperti seorang prajurit yang berkuasa.”
Aku bertanya kepada Yesus : “Adakah orang-orang Kristen di Neraka ini?” dan Yesus menjawab : “Ya, kamu tahu mengapa? mereka percaya kepadaKu tetapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu, ada banyak, orang-orang Kristen yang hanya berbuat baik ketika mereka berada di gereja, di depan pendeta dan keluarga mereka, Tetapi sebenarnya mereka menipu diri sendiri. Mata BapaKu dapat melihat segala sesuatu dan Dia mengerti setiap kata, dimanapun kamu berada. Katakan kepada orang-orangKu bahwa inilah saatnya mereka hidup kudus dihadapan BapaKu, dihadapan setan dan dihadapan dunia. Biar setan tidak punya hak untuk mengecam orang–orangKu, dan biar dunia tidak menunjuk orang-orangKu dengan jarinya. Ini adalah saat-saat akhir untuk kita hidup kudus dan kesucian.” ( 1 Petrus 1 : 14-16 ).
Kemudian kami pergi ke suatu tempat dimana terdapat lautan api. Sewaktu kami mendekati Lautan api itu, aku merasakan suatu bau yang sangat busuk dan Yesus berkata kepadaku : “ Apa yang kamu lihat adalah lautan api, yang sudah siap untuk setan, nabi palsu, dan anti kristus. Aku tidak menyediakan tempat ini untuk manusia, tetapi semua yang tidak percaya kepadaKu sebagai Penyelamat mereka dan yang tidak hidup menurut firmanKu akan pergi ke situ. ( Wahyu 20 : 14 )“.
Pada saat itu aku melihat Tuhan Yesus menangis dan Dia berkata lagi :“ Terlalu banyak yang akan masuk ke Neraka daripada yang masuk ke Surga “.
Lalu Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku jumlah orang-orang yang mati dalam satu menit dan Dia berkata : “Lihat! Berapa banyak yang terhilang! GerejaKu sedang tertidur walaupun dalam kenyataannya mereka menerima kuasaKu, mereka mempunyai firmanKu dan Roh Kudus, tetapi mereka tertidur. Di bumi banyak yang berkotbah bahwa Neraka itu tidak ada. Pergi dan katakan kepada mereka bahwa tempat itu ada dan nyata“.
Aku berada sangat jauh dari tempat itu, tapi aku dapat merasakan panasnya. Kami meninggalkan tempat itu dan pergi ke Surga. Kami pergi dan sampai ke Surga tingkat dua. Di Surga Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku matahari dan bintang-bintang dan Dia berkata : “Lihat bintang-bintang itu, Aku memanggil mereka satu persatu sesuai dengan namanya. Kamu lihat matahari ini, dengan kuasaKu itu bersinar baik untuk orang-orang yang benar maupun orang-orang yang jahat. Tetapi akan datang harinya dimana matahari tidak lagi bersinar, segalanya akan menjadi gelap.“
Kami pergi dan sampai ke Surga dimana Allah berada. Disana, banyak terdapat rumah-rumah yang cantik. Dindingnya sangat tinggi, dari emas murni dan batu-batu permata yang mahal. Disana terdapat 12 pintu gerbang dari mutiara, dengan 12 malaikat di setiap pintu. Aku berpikir aku tidak dapat masuk ke dalam, tapi Tuhan Yesus melihat ke arahku dan berkata : “ Apakah kamu mau masuk ke dalam?”, “Oh, ya Tuhan! Aku betul-betul mau masuk ke dalam.”Masuklah, karena Aku sendirilah pintunya“ ( Yohanes 10 : 9 ).
Saat itu juga aku masuk ke dalam lewat sebuah pintu gerbang yang indah dan aku melihat sebuah taman dengan bunga-bunga yang luar biasa besarnya. “Apakah kamu mau masuk ke taman itu? Masuklah karena Aku menyediakannya untukmu dan umatKu“. Ketika aku melangkah ke dalam taman itu, aku mulai mencabut beberapa bunga dengan berbagai-bagai warna dan menyusunnya dalam beberapa ikatan. Aku berlari-lari di dalam taman seperti seorang gadis kecil. Bunga-bunga yang kucabut itu mempunyai bermacam-macam warna dengan wangi yang tersendiri. Setelah itu, Tuhan Yesus memanggil seseorang. Dia adalah seorang malaikat, kuat dan sangat cantik saya tak dapat menjelaskannya. Tuhan berkata : “Kamu lihat ini, dia adalah pemimpin malaikat namanya Mikhael, dia adalah salah satu yang memimpin pasukanKu. Lihat lagi!“. Aku melihat suatu pasukan berkuda yang sangat berkuasa dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini bukan pasukan manusia, tetapi BapaKu. Pasukan ini berasal dari orang-orang Kristen yang betul-betul telah lahir kembali, Jangan takut, ini lebih berkuasa daripada yang ada di dunia “.
Kemudian Tuhan Yesus menunjukkan kepadaku malaikat yang lainnya. “Yang ini adalah penyampai pesan untuk umatKu yang mentaati FirmanKu“. Aku sangat senang mendengarnya. Yesus berkata : “Dengarkan! Akulah Allahnya Abraham, Allahnya Musa, Allahnya Elia, Yang menyebabkan api jatuh dari Surga, Aku tidak pernah berubah. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi dimana umatKu hidup di hari terakhir yang masih tersisa ini”.
Yesus berkata kepadaku : “Hati-hatilah tentang segala sesuatu yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Aku melihat orang-orang Kristen yang lemah dan lelah. TuhanYesus bertanya kepadaku : “Apakah kamu percaya bahwa Aku akan mengambil gerejaKu dalam keadaan begini?. Kemudian Dia berkata lagi : Orang-orang Kristen yang akan Kubawa bersamaKu adalah orang-orang yang berhati mulia, jujur dan tidak bercela. Diantaranya pendusta, tidak memiliki kasih, adalah orang-orangKu yang telah gagal. Aku akan menunjukkan kepadamu kondisi orang-orang Kristen yang hidup di saat-saat akhir : Sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana gerejaKu yang mula-mula hidup. Dimana lelaki dan perempuan dipenuhi oleh kemuliaan Allah. Mereka terus-menerus berpuasa dan berdoa, mereka mengabarkan injilKu tanpa takut. Orang-orang Kristen sekarang berpikir bahwa Aku telah berubah, mereka juga berpikir bahwa Roh Kudus juga telah berubah. Kesalahan besar orang-orang Kristen hari ini adalah nyata dari cara hidup mereka dalam kehidupan rutin setiap hari yang dirancang oleh manusia sendiri. Karena itu mereka telah melupakan pesan yang datang dari Roh Kudus dan dari Atas. Katakan kepada pelayanKu, pendeta-pendeta bahwa waktunya telah tiba untuk meletakkan semua program-program yang rutin itu ke belakang. Jika mereka melakukannya, kamu akan melihat kekuatan Allah ada di tengah-tengah kamu, seperti Roh Kudus nyata pada gerejaKu yang mula-mula. Dia akan melakukan tanda-tanda mujizat, keajaiban dan hal-hal luar biasa yang hebat dan banyak, menyebabkan yang mati akan dibangkitkan. Roh Kudus tetap sama, hanya kamu yang telah berubah.”
Saudara-saudaraku seiman, inilah waktunya anda kembali kepada kehidupan seperti pada masa gereja yang mula-mula.
Kemudian aku meninggalkan taman yang indah itu dan pergi ke jalan yang terbuat dari emas dan Tuhan Yesus berkata :“Sentuhlah! Ya, itu betul-betul emas murni. Pergi dan katakan kepada anak-anakKu bahwasanya akan segera terjadi, mereka akan berjalan di jalan emas ini dengan tangan Seorang yang memberi kehidupan. ( Wahyu 21 : 10 - 15 )”
Oh! Betapa luarbiasanya berjalan di jalan yang terbuat dari emas! Setelah itu aku melihat sebuah Tahta yang dikelilingi oleh malaikat-malaikat, bala malaikat dan Serafim. Mereka terus-menerus memuji Tuhan, Seorang yang duduk di atas Tahta, berkata : “ Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan Allah yang Maha Kuasa : Surga dan Bumi dipenuhi dengan kemuliaanNya. Amin! “Waktunya telah tiba untuk menyembah dan memujiKu“. Dan pada saat yang sama aku melihat sungai kehidupan mengalir dari Tahta itu. Aku juga melihat pohon kehidupan dan disisi yang lainnya, aku juga melihat pelangi dan sungai yang airnya jernih seperti kristal.
Kemudian, aku bertanya kepada Tuhan : “ Siapakah yang duduk di atas Tahta itu ?” Yesus menjawab : “ BapaKu, Tuan Rumah “. Aku bertanya lagi : “ Bolehkah aku bertemu dengan Bapa “, “ Tidak, belum waktunya “, jawab Tuhan Yesus.
Biarpun aku tak dapat melihat Bapa, Satu-satunya yang duduk diatas Tahta yang adalah Maha Kuasa. Aku melihat kilat sambar menyambar datang dari Tahta itu dan aku mendengar puji-pujian. Yesus berkata : “ Apakah kamu mendengar puji-pujian itu? Itu adalah puji-pujian yang berasal dari orang-orang yang ditebus “. Aku melihat 7 malaikat, masing-masing memegang cawan emas, dan 7 malaikat yang lain, masing-masing memegang sangkakala. “Tuhan, siapakah malaikat-malaikat ini?” Tuhan menjawab : “ Ke tujuh cawan yang dipegang oleh malaikat itu berisi murka Allah. Yang akan segera ditumpahkan dan ketika sangkakala dibunyikan, gerejaKu ( orang-orang Kristen yang hidup menurut ketetapan BapaKu ) akan selamat. Mereka tidak akan tinggal lagi di bumi selama masa kesengsaraan yang hebat itu. Sebelum anti kristus menyatakan dirinya, GerejaKu akan mendengar bunyi sangkakala yang terakhir, dan mereka akan bertemu denganKu di udara ( 1 Tesalonika 4 : 16 ).
Saudara-saudaraku, aku berada disana, di depan sebuah Tahta yang hebat, dan aku tidak mempunyai catatan apapun waktu itu. Sesaat kemudian Yesus menunjukkan kepadaku bagaimana gerejaNya ( pengikutNya ) akan menerima/ mengerti! Aku melihat dalam suatu penglihatan, jutaan orang-orang terhilang. Ini terjadi di seluruh dunia, dan TV dan radio menunjukkan berita kehilangan itu. Surat kabar dengan ( judul-judul besar dengan tulisan berwarna merah ), juga menulis tentang berita itu. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Berita-berita itu akan segera terjadi“. Jika pengadilan BapaKu belum jatuh ke atas bumi, itu karena orang-orangKu yang setia, yang betul-betul mencintaiKu”.
Setelah itu, aku melihat munculnya anti kristus. Dia berkata kepada seluruh mahluk yang tinggal di bumi : “ aku membawa damai dan keamanan untukmu “ dan tiba-tiba orang-orang lupa akan apa yang baru saja terjadi. Tuhan Yesus berkata :“Perhatikan baik-baik!”. Aku melihat di dalam penglihatan itu ke tujuh malaikat dengan ke tujuh cawan di tangannya. Saudara-saudara terkasih, apa yang akan terjadi sangat sulit untuk dijelaskankan. Aku melihat malaikat-malaikat itu menumpahkan ke tujuh cawan berisi murka Allah ke atas bumi. Sangkakala mulai berbunyi. Tuhan menjatuhkan pengadilanNya ke atas seluruh mahluk bumi, dan seluruh bumi lenyap. Tuhan Yesus berkata kepadaku : “Lihat! Semua orang-orang ini adalah bagian dari GerejaKu, beberapa diantaranya adalah pendeta“. Sebab aku tidak sepenuhnya mengerti, aku bertanya lagi kepada Tuhan : “Bagaimana mungkin orang-orangMu tertinggal dan berada dalam kesengsaraan yang hebat itu? Bagaimana diantara mereka adalah pendeta-pendeta, yang menyampaikan firmanMu?” Yesus menjawab : “Ya, mereka memang mengabarkan firmanKu, tapi mereka tidak hidup sesuai dengan firmanKu”. Kemudian Tuhan membawaku untuk melihat pendeta yang lain diantara orang banyak tersebut , dan Dia berkata : “Pendeta-pendeta ini mengabarkan firmanKu tidak seperti yang dituliskan. Mereka pikir firmanKu tidak mengikuti perkembangan zaman. Mereka lebih suka kepada siapa yang memberikan lebih banyak perpuluhan, sebab mereka lebih tertarik kepada hal materi. Pergi dan katakan kepada pelayanKu bahwa Akulah Satu-satunya yang memanggil mereka, perak dan emas adalah milikKu dan Aku memberikan kepada mereka berdasarkan kemurahan dan kemuliaanKu. Katakan kepada mereka untuk mengabarkan InjilKu seperti yang tertulis. Ada banyak, yang memutarbalikkan firmanKu. FirmanKu adalah FirmanKu, tidak ada satupun yang dapat mengubahnya. Itu harus disampaikankan seperti apa adanya. Banyak diantara orang-orangKu yang mengabaikannya untuk kepentingan mereka sendiri“.
Setelah itu, kami memasuki sebuah ruang tamu di dalam Kota Yerusalem baru dan Tuhan berkata : “Apa yang kamu lihat adalah Surga“. Di Surga, aku melihat rasul-rasul dan aku bertanya kepada Tuhan, Tuhan dimanakah Abraham?. Aku sangat ingin bertemu dengan lelaki tua itu, tetapi tiba-tiba aku melihat seorang anak muda berumur kira-kira 25 tahun mendekat dan Yesus berkata, “Inilah Abraham, Bapa segala Iman”.
Tuhan memanggil seorang wanita yang sangat cantik dengan kecantikan yang tak dapat digambarkan, seperti semua yang aku lihat disana. Dan Tuhan berkata kepadaku : “Ini adalah Maria! Pergilah dan katakan pada setiap orang bahwa Maria bukanlah ratu surga. Raja Surga adalah Aku, Raja dari segala raja, dan Tuhan dari segala tuhan, Satu-satunya yang berkata “Akulah Jalan, Kebangkitan dan Hidup (Yohanes 14 : 6-7). Pergilah dan katakan kepada manusia yang DIBUTAKAN bahwa tidak ada api penyucian, karena kalau ada Aku akan menunjukkannya kepadamu. Sebaliknya, ada Neraka, Lautan api, Yerusalem yang indah, dan Surga yang telah Kutunjukkan kepadamu. Tapi katakan kepada mereka bahwa tidak ada api penyucian; katakan itu adalah tipuan iblis, tidak ada api penyucian ”.
Kemudian Tuhan membawaku ke sebuah ruang penyimpanan mahkota-mahkota. “Ini adalah mahkota-mahkota kehidupan“. Tuhan Yesus berkata : “Apa yang kamu lihat?”. Aku melihat gereja ditempatku, orang-orang percaya di dalam perkumpulan jemaat itu bernyanyi dan berkotbah, kemudian aku bertanya kepada Tuhan Yesus : “Kenapa nama-nama mereka yang ada di perkumpulan jemaat itu tidak tertulis dalam buku ini?” Dan Yesus menjawab : “Sebab mereka melakukan yang tidak benar di bumi“. Setelah semua ini Tuhan membawaku kembali ke bumi.
I NEED JESUS
“sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 121; 2 Yohanes 1; Yehezkiel 29:17 - 30:19
Delapan tahun yang lalu, saya melakukan sebuah kesalahan yang cukup fatal yakni saya sombong ke Tuhan. Saat itu saya bilang dalam hati saya bahwa saya bisa melakukan apa pun seorang diri, tanpa bantuan-Nya sekalipun. Dalam argumen saya, saya berkata bahwa saya memiliki otak yang cukup cerdas sehingga saya tidak terlalu membutuhkan pertolongan dari-Nya atau dari siapapun.
Keangkuhan saya runtuh seketika ketika saya melihat apa yang saya lakukan tidak ada yang benar. Mata pelajaran-mata pelajaran yang sewaktu SMP dulu saya kuasai, di SMA justru saya mendapatkan nilai yang jelek. Saya frustasi dengan keadaan itu sampai satu titik akhirnya saya menyerah juga kepada Tuhan. Saya berdoa kepada-Nya, memohon agar Dia kembali menuntun kehidupan saya. Ketika saya melakukan ini ternyata membuahkan hasil.
Nilai-nilai rapor caturwulan I saya di sekolah yang dulunya anjlok justru kembali naik. Tingkat kerohanian saya yang sempat down karena berbulan-bulan tidak melayani dan membangun hubungan dengan-Nya secara pribadi akhirnya kembali menyala-nyala.
Di luar Tuhan, Anda tidak dapat akan berbuat apa-apa. Anda akan menjadi orang-orang yang kerap menemui kegagalan demi kegagalan dalam kehidupan Anda. Oleh karenanya, jangan sekali-kali mencoba untuk menjauh dari-Nya. Bangun terus hubungan pribadi yang intim dengan-Nya setiap hari karena itu akan membuat Anda semakin mengenal-Nya dan mengetahui siapakah Anda di hadapanNya.
Orang-orang yang tidak membutuhkan Yesus pada dasarnya adalah orang-orang yang tidak sadar bahwa dirinya lemah.
Jangan Hidup Menyendiri
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 33-35
Cuaca sangat lembab dan berangin saat aku membantu seorang teman menanam bunga musim semi di kebunnya.
”Tanamlah berdekatan,” pintanya, “tanaman ini akan bertumbuh dengan lebih baik jika ditanam seperti itu.
Aku meneruskan menanam bunga putih itu dalam kelompok ditempat yang baru. Lalu aku merenung, “Bagaimana tanaman itu dapat bertahan melawan angin, hujan, dan terik matahari? Akankah mereka tumbuh lebih baik jika ditanam berdekatan?
Saat aku menengok kebun bunga temanku itu beberapa bulan kemudian, yang ditanam berdekatan, berbunga lebat dan bertumbuh lebih baik. Kedekatan membuat mereka subur! Mahluk hidup saling membutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan terus bertumbuh.
Demikian juga kita sebagai orang Kristen, kita juga akan bertumbuh dengan baik jika kita hidup dalam sebuah komunitas, dimana kita dapat saling berbagi. Penulis kitab Ibrani pasti mengetahui dengan pasti kekuatan persekutuan. Ketika Anda berada di dalam komunitas, Anda akan menemukan dorongan dan motivasi untuk saling mengasihi dan berbuat baik. Saat angin dan badai kehidupan melanda, mencoba menghambat pertumbuhan dan mengacam Anda, maka komunitas sekitar Anda akan menguatkan dan dengan kasih Kristus Anda akan dapat bertahan melaluinya.
Pastikan diri Anda tidak hidup menyendiri, tinggallah dalam komunitas jika Anda ingin kuat dan terus bertumbuh ke arah kepenuhan Kristus.
Libatkan Tuhan
Baca: 2 Tawarikh 20:20-21:1
Bicara soal iman, seolah kita sedang membicarakan sebuah bentuk kekuatan yang kokoh teguh, tak tergoyahkan. Namun kalau kita perhatikan kehidupan raja-raja Yehuda, iman seolah benang tipis yang begitu rapuh. Benarkah demikian, ataukah manusianya yang rapuh?
Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yahaziel kepada Yosafat dan rakyatnya membangkitkan semangat dan iman mereka. Maka meski masih pagi mereka sudah siap berangkat menuju medan perang (20). Lalu mereka melakukan sesuatu yang tidak biasa dilakukan oleh pasukan perang, yang mungkin malah merugikan pasukan bila dilakukan dalam kondisi biasa, yaitu bernyanyi. Ya, orang-orang yang dipilih menyanyikan puji-pujian bagi Tuhan (21). Lalu secara ajaib Tuhan sendiri yang berperang melawan Amon dan Moab, sehingga ketika Yosafat dan bala tentaranya tiba di medan perang, mereka hanya menemukan mayat-mayat berhamparan (24). Ajaib bukan? Ketika Yosafat dan rakyat Yehuda menyadari ketidakmampuan mereka dan menyerahkan masalah mereka kepada Allah, pada saat itulah Allah bertindak!
Sayangnya ada kisah yang menodai perjalanan iman Yosafat. Entah karena alasan apa, Yosafat bersekutu dengan Ahazia, yang fasik perbuatannya (35). Apakah mungkin Yosafat menganggap hal ini tidak ada kaitannya dengan kehidupan imannya sehingga dia tidak mempertimbangkan kehendak Allah? Yosafat rupanya tidak belajar dari pengalaman sebelumnya pada waktu firman Tuhan menegur dia ketika bersekutu dengan Ahab (2Taw. 19:1-3). Akibatnya Tuhan pun mengacaukan apa yang mereka kerjakan (37).
Hidup beriman adalah hidup yang melibatkan Tuhan dalam seluruh aspeknya. Kita membutuhkan Tuhan bukan hanya ketika kita terdesak, tertindas, terancam, dan butuh pertolongan. Dalam pekerjaan kita sehari-hari pun, kita perlu melibatkan Dia. Ingatlah juga bahwa segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan dan memungkinkan kita beralih dari Tuhan, tidak diperkenan Tuhan.
Glowing in The Dark
Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 128; Yohanes 5; Yeremia 30-31
Sepulang dari sebuah perjalan ke luar negeri, seorang pria membelikan oleh-oleh bagi istrinya berupa sebuah kotak korek api yang bercahaya dalam gelap. Saat ia memberikan kepada istrinya, ia ingin memperlihatkan pada istrinya bahwa kotak itu bisa bercahaya, namun sewaktu lampu di nyalakan kotak itu tidak mengeluarkan Cahaya.
“Dagelan yang tidak lucu,” demikian seru istrinya.
Dengan kecewa pria itu berkata, “Aku telah tertipu.”
Tapi saat istrinya membolak balik kotak korek api itu, dia melihat sederet kalimat dalam bahasa Perancis. Setelah bertanya pada seorang teman, ternyata kalimat itu berbunyi, “Jika Anda ingin saya bersinar pada malam hari, jemurlah saya di bawah terik matahari.” Karena itu si istri menempatkan kotak itu di jendela. Sorenya saat sang suami pulang, ia memadamkan lampu dan memperlihatkan pada suaminya bagaimana kotak itu sekarang bisa bercahaya.
Suaminya heran dan bertanya, “Apa yang kau lakukan?”
Istrinya menjawab, “Aku sudah tahu rahasianya. Kotak itu harus di jemur di bawah terang supaya dapat bercahaya.”
Sama halnya dengan orang percaya, jika kita ingin bersaksi di tengah gelapan dunia ini, kita harus berada di dalam terang Tuhan dulu. Berjemurlah dalam terang firman Tuhan, penuhilah hidup Anda dengan hadirat Tuhan, dan ijinkan Roh Kudus memakai hidup Anda untuk bercahaya dalam kegelapan.
Rasul Paulus menuliskan kepada orang percaya di Filipi seperti ini, “Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.” Filipi 2:15-16.
Anda tidak bisa bersinar dengan kekuatan Anda sendiri. Anda hanya bisa bersinar jika Anda berada dibawah terang Kristus Yesus.
Senin, 08 November 2010
Kata Alkitab Mengenai Peperangan Rohani
Efesus 6:10-12 mengatakan, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Ayat ini mengajar kita beberapa kebenaran penting: (1) Kita hanya bisa menjadi kuat dengan kekuatan dari Tuhan, (2) Adalah perlengkapan senjata Tuhan yang melindungi kita, (3) Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan dalam dunia ini.
(1) Contoh yang bagus sekali mengenai hal ini adalah Mikhael, sang penghulu malaikat dalam Yudas ayat 9. Mikhael, kemungkinan adalah malaikat yang paling perkasa dibanding semua malaikat Tuhan lainnya, tidak menegur Iblis dengan kuasanya sendiri, namun mengatakan, “Kiranya Tuhan menghardik engkau!" Wahyu 12:7-8 mencatat bahwa pada akhir zaman Mikhael akan mengalahkan Iblis. Walaupun demikian, saat menghadapi konflik dengan Iblis, Mikhael menghardik Iblis dalam nama dan otoritas Tuhan, bukan dari dirinya sendiri. Hanya melalui hubungan kita dengan Yesus Kristus kita sebagai orang Kristen memiliki otoritas terhadap Iblis dan pengikut-pengikutnya. Hanya dalam nama Yesus kita memiliki kuasa untuk menengking Iblis.
(2) Efesus 6:13-18 memberi kita gambaran mengenai senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Kita dipanggil untuk berdiri teguh dengan (a) ikat pinggang kebenaran, (b) berbajuzirahkan keadilan, (c) Injil damai sejahtera, (d) perisai iman, (e) ketopong keselamatan, (f) pedang roh, dan (g) berdoa dalam Roh. Apa arti senjata-senjata rohani ini dalam peperangan rohani? Kita perlu menyatakan kebenaran untuk melawan tipu muslihat Iblis. Kita bisa tenang karena kita dinyatakan benar oleh karena pengorbanan Kristus bagi kita. Kita perlu memberitakan Injil betapapun besarnya hambatan yang kita alami. Kita tidak boleh goyah dalam iman kita sekeras apapun kita diserang. Pertahanan kita yang paling utama adalah jaminan bahwa kita sudah diselamatkan dan tidak ada kuasa apapun yang dapat mengambil itu dari kita. Senjata serang kita adalah Firman Tuhan, bukan pendapat atau perasaan kita sendiri. Kita perlu mengikuti teladan Yesus yang mengenali bahwa ada kemenangan rohani yang hanya dapat dicapai melalui doa.
Yesus adalah teladan utama kita dalam peperangan rohani. Perhatikan bagaimana Yesus menghadapi serangan langsung dari si Iblis. “Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus” (Matius 4:1-11). Cara terbaik melawan Iblis adalah cara yang Yesus tunjukkan pada kita, yaitu dengan mengutip Firman Tuhan karena Iblis tidak dapat menghadapi pedang Roh, Firman dari Tuhan yang hidup.
Contoh utama mengenai cara yang tidak tepat dalam menghadapi peperangan rohani adalah ke tujuh anak-anak Skewa. “Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka” (Kisah 19:13-16). Apa masalahnya? Ke tujuh anak Skewa menggunakan nama Yesus. Itu tidak cukup. Ketujuh anak Skewa tidak memiliki hubungan dengan Yesus dan karena itu kata-kata mereka kosong dan tidak memiliki kuasa atau otoritas apapun. Ketujuh anak Skewa bergantung pada metodologi. Mereka tidak bergantung pada Yesus dan tidak menggunakan Firman Tuhan dalam peperangan rohani mereka. Sebagai hasilnya mereka dikalahkan secara memalukan. Mari kita belajar dari teladan buruk mereka dan melakukan peperangan rohani dengan cara yang dilukiskan oleh Alkitab.
Secara ringkas, apa kunci untuk peperangan rohani yang sukses? Pertama, kita perlu bergantung pada kuasa Tuhan, bukan kuasa kita sendiri. Kedua, kita menengking dalam nama Yesus, bukan nama kita sendiri. Ketiga, kita melindungi diri sendiri dengan seluruh senjata Allah. Keempat, kita melakukan peperangan dengan pedang Roh – Firman Tuhan. Akhirnya, kita mengingat bahwa dalam peperangan rohani melawan Iblis dan para pengikutnya, tidak setiap dosa adalah berasal dari Iblis dan perlu ditengkin. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37).
Selasa, 02 November 2010
Kata Alkitab Mengenai Peperangan Rohani
Efesus 6:10-12 mengatakan, “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.” Ayat ini mengajar kita beberapa kebenaran penting: (1) Kita hanya bisa menjadi kuat dengan kekuatan dari Tuhan, (2) Adalah perlengkapan senjata Tuhan yang melindungi kita, (3) Peperangan kita adalah melawan kuasa-kuasa kejahatan dalam dunia ini.
(1) Contoh yang bagus sekali mengenai hal ini adalah Mikhael, sang penghulu malaikat dalam Yudas ayat 9. Mikhael, kemungkinan adalah malaikat yang paling perkasa dibanding semua malaikat Tuhan lainnya, tidak menegur Iblis dengan kuasanya sendiri, namun mengatakan, “Kiranya Tuhan menghardik engkau!" Wahyu 12:7-8 mencatat bahwa pada akhir zaman Mikhael akan mengalahkan Iblis. Walaupun demikian, saat menghadapi konflik dengan Iblis, Mikhael menghardik Iblis dalam nama dan otoritas Tuhan, bukan dari dirinya sendiri. Hanya melalui hubungan kita dengan Yesus Kristus kita sebagai orang Kristen memiliki otoritas terhadap Iblis dan pengikut-pengikutnya. Hanya dalam nama Yesus kita memiliki kuasa untuk menengking Iblis.
(2) Efesus 6:13-18 memberi kita gambaran mengenai senjata rohani yang Tuhan berikan kepada kita. Kita dipanggil untuk berdiri teguh dengan (a) ikat pinggang kebenaran, (b) berbajuzirahkan keadilan, (c) Injil damai sejahtera, (d) perisai iman, (e) ketopong keselamatan, (f) pedang roh, dan (g) berdoa dalam Roh. Apa arti senjata-senjata rohani ini dalam peperangan rohani? Kita perlu menyatakan kebenaran untuk melawan tipu muslihat Iblis. Kita bisa tenang karena kita dinyatakan benar oleh karena pengorbanan Kristus bagi kita. Kita perlu memberitakan Injil betapapun besarnya hambatan yang kita alami. Kita tidak boleh goyah dalam iman kita sekeras apapun kita diserang. Pertahanan kita yang paling utama adalah jaminan bahwa kita sudah diselamatkan dan tidak ada kuasa apapun yang dapat mengambil itu dari kita. Senjata serang kita adalah Firman Tuhan, bukan pendapat atau perasaan kita sendiri. Kita perlu mengikuti teladan Yesus yang mengenali bahwa ada kemenangan rohani yang hanya dapat dicapai melalui doa.
Yesus adalah teladan utama kita dalam peperangan rohani. Perhatikan bagaimana Yesus menghadapi serangan langsung dari si Iblis. “Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus” (Matius 4:1-11). Cara terbaik melawan Iblis adalah cara yang Yesus tunjukkan pada kita, yaitu dengan mengutip Firman Tuhan karena Iblis tidak dapat menghadapi pedang Roh, Firman dari Tuhan yang hidup.
Contoh utama mengenai cara yang tidak tepat dalam menghadapi peperangan rohani adalah ke tujuh anak-anak Skewa. “Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka” (Kisah 19:13-16). Apa masalahnya? Ke tujuh anak Skewa menggunakan nama Yesus. Itu tidak cukup. Ketujuh anak Skewa tidak memiliki hubungan dengan Yesus dan karena itu kata-kata mereka kosong dan tidak memiliki kuasa atau otoritas apapun. Ketujuh anak Skewa bergantung pada metodologi. Mereka tidak bergantung pada Yesus dan tidak menggunakan Firman Tuhan dalam peperangan rohani mereka. Sebagai hasilnya mereka dikalahkan secara memalukan. Mari kita belajar dari teladan buruk mereka dan melakukan peperangan rohani dengan cara yang dilukiskan oleh Alkitab.
Secara ringkas, apa kunci untuk peperangan rohani yang sukses? Pertama, kita perlu bergantung pada kuasa Tuhan, bukan kuasa kita sendiri. Kedua, kita menengking dalam nama Yesus, bukan nama kita sendiri. Ketiga, kita melindungi diri sendiri dengan seluruh senjata Allah. Keempat, kita melakukan peperangan dengan pedang Roh – Firman Tuhan. Akhirnya, kita mengingat bahwa dalam peperangan rohani melawan Iblis dan para pengikutnya, tidak setiap dosa adalah berasal dari Iblis dan perlu ditengkin. “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita” (Roma 8:37).