Semalam aku bermimpi
melihat Tuhan sedang sedih
wajah Nya mendung dan muram
mata Nya sayu membendung air mata
bibir Nya terkatup rapat
geraham Nya menekan erat
Aku gelisah duduk berhadapan
ingin tahu apa yang terbeban
naif dan bodoh mengharap jawaban
melirik dan menunduk bergantian
Senyap segera menyergap
bergidik kuduk tak keruan
angin berhenti berdesir
berhenti air mengalir
hening
hanya nyanyian mentari
dan rembulan yang menari
hening
Terkesiap aku ingin melonjak
karena lutut tenggelam dan basah
oleh air mata dan darah
karena mata pedih
oleh asap dan besi yang berserpih
karena hati ku hancur
oleh tubuh yang kaku dan lebur
Aku terbangun dengan berpeluh
menggigil ngeri dan takut
Aku bermimpi
melihat Tuhan menangis
TUHANKU engkaulah surya kemenangan
diladapanmu terpancar cahaya dari SURGA yang indah
engkaulah perisai dan benteng hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar