Jangan Hidup Menyendiri
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 115; 2 Petrus 2; Yehezkiel 33-35
Cuaca sangat lembab dan berangin saat aku membantu seorang teman menanam bunga musim semi di kebunnya.
”Tanamlah berdekatan,” pintanya, “tanaman ini akan bertumbuh dengan lebih baik jika ditanam seperti itu.
Aku meneruskan menanam bunga putih itu dalam kelompok ditempat yang baru. Lalu aku merenung, “Bagaimana tanaman itu dapat bertahan melawan angin, hujan, dan terik matahari? Akankah mereka tumbuh lebih baik jika ditanam berdekatan?
Saat aku menengok kebun bunga temanku itu beberapa bulan kemudian, yang ditanam berdekatan, berbunga lebat dan bertumbuh lebih baik. Kedekatan membuat mereka subur! Mahluk hidup saling membutuhkan untuk dapat bertahan hidup dan terus bertumbuh.
Demikian juga kita sebagai orang Kristen, kita juga akan bertumbuh dengan baik jika kita hidup dalam sebuah komunitas, dimana kita dapat saling berbagi. Penulis kitab Ibrani pasti mengetahui dengan pasti kekuatan persekutuan. Ketika Anda berada di dalam komunitas, Anda akan menemukan dorongan dan motivasi untuk saling mengasihi dan berbuat baik. Saat angin dan badai kehidupan melanda, mencoba menghambat pertumbuhan dan mengacam Anda, maka komunitas sekitar Anda akan menguatkan dan dengan kasih Kristus Anda akan dapat bertahan melaluinya.
Pastikan diri Anda tidak hidup menyendiri, tinggallah dalam komunitas jika Anda ingin kuat dan terus bertumbuh ke arah kepenuhan Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar