Iman
Iman... Banyak hal yang pastinya anda ketahui tentang iman. Apakah itu iman? Apakah berhargakah iman itu?
Iman adalah suatu nubuat dari Tuhan untuk manusia, agar manusia dapat percaya dan mengarti hati Bapanya disorga. Itulah Iman menurut saya pribadi,dan saya meyakini setip orang pasti mempunyai iman yang tumbuh dan berkembang sesuai perbuatannya.
Kalau kita berbuat yang dikehendaki Tuhan kita akan hidup kekal dan abadi, kalau kita hidup menurut keinginan daging hidup kita tidaklah berarti.
Dalam alkitab kita dapat mengambil contoh orang yang paling beriman di dunia dulu,sekarang,dan selamanya yaitu Abraham. Ia sangat percaya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus maka dari itulah Abraham disebut Bapa orang beriman.
Dalam alkitab,bukti kesetiaan Abraham dituliskan dalam Kejadian 22:1-19 yaitu Yesus mengutus Abraham agar menyerahkan anaknya Ishak kepada Yesus di tanah moria untuk menjadi korban bakaran yang dikehendaki Yesus. Lalu tidak dengan pikir panjang dan dengan hati yang percaya akan Tuhan Abraham menyerahkan anaknya dan hendak menjadikan korbannya kepada Tuhan, namun padawaktu Abraham hendak menyembelih Ishak anaknya ada Malaikat berkata :"Abaraham-Abraham." lalu Abraham menjawab :"Ya Tuhanku."
Tuhan berfirman:"Jangan kau apa-apakan anakmu Ishak itu,sebab telah kuketahui sekarang engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepadaKu".
Lalu Abraham menoleh dan meliahat seekor domba dan disembelihnya domba tersebut sebagai ganti anaknya.
Kita sebagai umat kristen yang mempunyai Iman percaya kepada Tuhan mari kita kembangkan Iman tersebut, karena Iman sebiji sesawi saja dapat memindahkan gunung yang besar. Mari kita lebih percaya denganNya sekarang karena Iman percaya kedapada Tuhanlah yang dapat menyelamatkan kita dari api kekal neraka dan api kejahatan di dunia.
Ini saya ada kesaksian dari seorang teman yang tempat tinggalnya di sebuah pedesaan yang dekat dengan bukit yang besar, ia sangatlah mengharapkan sinar matahari pagi yang menyehatkan. Karena dirumahnya tersebut tersebut persis dibawah bukit yang cukup besar tersebut, sehingga cahaya matahari pagi pun tidak dapat masuk ke rumahnya sehingga rumahnya menjadi lembab, karena cahaya matahari cuma masuk sebentar itupun sinar matahari siang pukul 11an. Jadi ia sangatlah menginginkan sinar matahari memasuki rumahnya tersebut agar rumahnya lebih terang dan tidak lembab. Pada suatu hari seorang saudaranya ia seorang kristen berkata kepadanya "Kak, mengapa kita meminta Tuhan memindahkan bukit itu agar tidak mengahalangi sinar matahari dan kita dapat menikmati sinar matahari pagi karena Tuhan Yesus kan pernah bersabda, Iman sebiji sesawi dapat memindahkan gunung yang besar "
lalu kakaknya tersebut mengadakan doa bersama adiknya tersebut, dan setelah berdoa, pada malam hari, hujan deras dan petir menyambar-nyambar menyelimuti rumahnya. Pada waktu itu mereka ketakutan dan berdo bersama sekeluarga. Kejadian tersebut sampai pagi hari dan pada pagi hari, adiknya melihat cahaya yang terang dan langsung mengajak kakaknya keluar. Ternyata bukit tersebut terpotong akibat hujan deras dan petir yang semalam terjadi. Mereka pun senang karena dapat menikmati cahaya matahari pagi, dan tak lupa mereka terus bersyukur kepada Tuhan.
Dari kesaksian tersebut pula kita dapat menyimpulkan bahwa yang menggerakan dan membawa hidup kita kejalan yang benar dan kesejahteraan dibumi dan di surga adalah Iman...
Semoga kisah diatas bermanfaat, dan anda selalu menambah iman anda dengan Tuhan Yesus Kristus.
AMIN
~GBU~
Iman adalah suatu nubuat dari Tuhan untuk manusia, agar manusia dapat percaya dan mengarti hati Bapanya disorga. Itulah Iman menurut saya pribadi,dan saya meyakini setip orang pasti mempunyai iman yang tumbuh dan berkembang sesuai perbuatannya.
Kalau kita berbuat yang dikehendaki Tuhan kita akan hidup kekal dan abadi, kalau kita hidup menurut keinginan daging hidup kita tidaklah berarti.
Dalam alkitab kita dapat mengambil contoh orang yang paling beriman di dunia dulu,sekarang,dan selamanya yaitu Abraham. Ia sangat percaya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus maka dari itulah Abraham disebut Bapa orang beriman.
Dalam alkitab,bukti kesetiaan Abraham dituliskan dalam Kejadian 22:1-19 yaitu Yesus mengutus Abraham agar menyerahkan anaknya Ishak kepada Yesus di tanah moria untuk menjadi korban bakaran yang dikehendaki Yesus. Lalu tidak dengan pikir panjang dan dengan hati yang percaya akan Tuhan Abraham menyerahkan anaknya dan hendak menjadikan korbannya kepada Tuhan, namun padawaktu Abraham hendak menyembelih Ishak anaknya ada Malaikat berkata :"Abaraham-Abraham." lalu Abraham menjawab :"Ya Tuhanku."
Tuhan berfirman:"Jangan kau apa-apakan anakmu Ishak itu,sebab telah kuketahui sekarang engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepadaKu".
Lalu Abraham menoleh dan meliahat seekor domba dan disembelihnya domba tersebut sebagai ganti anaknya.
Kita sebagai umat kristen yang mempunyai Iman percaya kepada Tuhan mari kita kembangkan Iman tersebut, karena Iman sebiji sesawi saja dapat memindahkan gunung yang besar. Mari kita lebih percaya denganNya sekarang karena Iman percaya kedapada Tuhanlah yang dapat menyelamatkan kita dari api kekal neraka dan api kejahatan di dunia.
Ini saya ada kesaksian dari seorang teman yang tempat tinggalnya di sebuah pedesaan yang dekat dengan bukit yang besar, ia sangatlah mengharapkan sinar matahari pagi yang menyehatkan. Karena dirumahnya tersebut tersebut persis dibawah bukit yang cukup besar tersebut, sehingga cahaya matahari pagi pun tidak dapat masuk ke rumahnya sehingga rumahnya menjadi lembab, karena cahaya matahari cuma masuk sebentar itupun sinar matahari siang pukul 11an. Jadi ia sangatlah menginginkan sinar matahari memasuki rumahnya tersebut agar rumahnya lebih terang dan tidak lembab. Pada suatu hari seorang saudaranya ia seorang kristen berkata kepadanya "Kak, mengapa kita meminta Tuhan memindahkan bukit itu agar tidak mengahalangi sinar matahari dan kita dapat menikmati sinar matahari pagi karena Tuhan Yesus kan pernah bersabda, Iman sebiji sesawi dapat memindahkan gunung yang besar "
lalu kakaknya tersebut mengadakan doa bersama adiknya tersebut, dan setelah berdoa, pada malam hari, hujan deras dan petir menyambar-nyambar menyelimuti rumahnya. Pada waktu itu mereka ketakutan dan berdo bersama sekeluarga. Kejadian tersebut sampai pagi hari dan pada pagi hari, adiknya melihat cahaya yang terang dan langsung mengajak kakaknya keluar. Ternyata bukit tersebut terpotong akibat hujan deras dan petir yang semalam terjadi. Mereka pun senang karena dapat menikmati cahaya matahari pagi, dan tak lupa mereka terus bersyukur kepada Tuhan.
Dari kesaksian tersebut pula kita dapat menyimpulkan bahwa yang menggerakan dan membawa hidup kita kejalan yang benar dan kesejahteraan dibumi dan di surga adalah Iman...
Semoga kisah diatas bermanfaat, dan anda selalu menambah iman anda dengan Tuhan Yesus Kristus.
AMIN
~GBU~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar